Breaking News

Stok BBM SPBU Swasta Kosong

Masyarakat Khawatir Harga BBM di SPBU Swasta Naik Harga Setelah Impor Lewat Pertamina

Di balik kondisi stok BBM di SPBU swasta yang kosong, kabar kurang sedap ikut beredar. Sejumlah karyawan SPBU swasta di Jakarta sudah banyak

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Tony Hermawan
CERITA KONSUMEN - Arif, mengaku kesulitan mencari BBM Ron tinggi di SPBU swasta yang sering kosong. Ia berharap kebijakan pemerintah tidak membuat harga BBM naik. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA,COM, SURABAYA - Di balik kondisi stok BBM di SPBU swasta yang kosong, kabar kurang sedap ikut beredar.
 
Sejumlah karyawan SPBU swasta di Jakarta sudah banyak yang dirumahkan, namun di Surabaya, para pekerja memilih bungkam saat ditanya soal isu tersebut.

Beberapa karyawan menjelaskan bahwa itu bukan kapasitasnya untuk menjawab, sementara yang lain hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan ke layanan lain yang masih tersedia.

Arif, mengaku sebagai konsumen SPBU swasta, merasakan dampak langsung dari kelangkaan BBM. Mobil Innova Reborn miliknya membutuhkan konsumsi BBM Ron tinggi. Ketika stok makin sering kosong, membuatnya tak bisa berbuat banyak.

"Saya kerja di Jakarta, kondisinya sama saja. Di sana juga langka. Akhirnya ya beli di SPBU yang tersedia," katanya.

Laki-laki asal Sidoarjo itu mengaku. menjadi konsumen SPBU swasta sejak tahun 2022. Menurutnya banyak layanan konsumen yang bisa didapat, seperti bonus dan program poin yang bisa ditukar.

Sebagai konsumen setia SPBU swasta, ia juga mendengar kabar bahwa stok BBM langka kini jadi sorotan pemerintah. Sudah ada intervensi impor harus lewat Pertamina supaya pasokan kembali aman. Menurutnya, jika pemerintah sudah turun tangan, keadaan mungkin saja akan segera membaik.

Namun, sebagai konsumen, Arif juga diselimuti rasa khawatir. Bisa saja harga BBM di SPBU swasta akan naik akibat regulasi anyar tersebut. "Awal-awal BBM swasta harganya kan kompetitif. Setelah banyak konsumen, keluar aturan baru, jadi lebih mahal," ujarnya.

Hal yang sama juga diutarakan Junaidi. Lelaki yang sehari-hari kerja sebagai ojek online yang lebih suka membeli BBM di SPBU swasta karena lebih praktis. "Saya yang penting gak antri, jadi bisa cepat buat cari uang," tandasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved