Madura Terpopuler: Parkir Pengunjung Pasar Kolpajung hingga Produksi Garam di Sumenep

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo berharap masyarakat khususnya warga kepulauan untuk benar-benar memanfaatkan pelayanan kapal Express Bahari tanpa transit rute Pulau Sapudi - Jangkar dan Situbondo.

Rute cepat ini kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep, sangat membantu masyarakat yang hendak melakukan perjalanan, terutama bagi mereka yang memiliki kepentingan bisnis antar wilayah.

"Mari kita manfaatkan fasilitas ini dengan baik, agar segala urusan bisa lebih mudah dan cepat dengan jarak tempuh yang lebih singkat dan terjamin keamanannya," tutur Achmad Fauzi pada hari Kamis (9/1/2025).

Adanya rute cepat antara Pulau Sapudi - Jangkar lanjutnya, diharapkan dapat mempermudah aktivitas masyarakat dan berjalan lancar sesuai dengan harapannya.

Hal itu lanjutnya, untuk mentunaikan janjinya dalam kesempatan silaturahmi ke Pondok Pesantren di Kabupaten Situbondo pada Oktober 2024 lalu.

Saat itu, Achmad Fauzi bertemu dengan sosok kiai karismatik yakni Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo dan berpesan untuk mempermudah urusan masyarakat, khususnya dalam transportasi laut.

Mengingat banyaknya warga Sumenep yang memiliki aktivitas di Situbondo, dan termasuk santri yang menimba ilmu di kota dengan julukan kota santri tersebut.

"Kami menanggapi masukan dari kiai tersebut dengan cepat. Pemerintah langsung bergerak untuk merealisasikan harapan beliau. Alhamdulillah, rute ini sudah beroperasi beberapa waktu lalu," tuturnya.

Ditulis sebelumnya, dalam rangka memaksimalkan pelayanan bagi para penumpang kepulauan Sumenep, Kapal Express Bahari saat ini melakukan uji coba tanpa transit rute pelabuhan di Pulau Sapudi Sumenep - Jangkar dan Situbondo pada Kamis (9/1/2025).

Kepala Cabang Express Bahari Kalianget Muhammad Nurullah menyampaikan, bahwa uji coba tersebut dilakukan demi memaksimalkan pelayanan dan kenyaman bagi penumpang.

Sebab lanjutnya, selama ini perjalanan dari pulau Sapudi - Jangkar mengharuskan penumpang untuk transit di pelabuhan tertentu dan membuat waktu tempuh menjadi lebih lama.

"Dengan uji coba saat ini dengan rute langsung diharapkan waktu perjalanan dapat lebih efisien," tutur Muhammad Nurullah.

Kapal cepat tersebut lanjutnya, dilengkapi dengan fasilitas modern dengan ruang tunggu yang nyaman dan sistem keselamatan yang terjamin.

Perjalanan dilakukan sesuai jadwal yang tepat dan dapat diandalkan, yakni setiap hari Rabu pukul 12.00 WIB.

Untuk perjalanan dari Pulau Sapudi menuju Jangkar, waktu tempuh diperkirakan sekitar 1 jam 45 menit.