Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia

Tangis Mahfud MD Kenang Perjuangan Almarhum Ibunda: Ibu yang Hebat dan Jujur, Salam Kepada Ayahku!

Kabar duka datang dari mantan Menkopolhukam RI, Mahfud MD. Pada Hari Jumat (17/1/2025), ibunda Mahfud MD meninggal dunia di Kabupaten Pamekasan

Editor: Taufiq Rochman
Instagram Mahfud MD
Mahfud MD saat sungkem kepada ibundanya Siti Khadijah. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kabar duka datang dari mantan Menkopolhukam RI, Mahfud MD.

Pada Hari Jumat (17/1/2025), ibunda Mahfud MD meninggal dunia di Kabupaten Pamekasan, Madura.

Almarhumah Siti Khadijah wafat di usia 94 tahun.

Almarhumah meninggalkan 6 orang anak yaitu Hj Maihasanah, Zahratun, Prof Mahfud MD, Siti Khonainah, H Ach Subki dan Prof Siti Marwiyah.

Keponakan Mahfud MD, Firman Syah Ali mengatakan, almarhumah meninggalkan 30 orang cucu dan kurang lebih 50 cicit.

Salah satu anaknya yaitu Hj Daifah Siti Aisyah telah mendahului pada tanggal 18 Desember tahun 2000 silam, dan salah satu cucunya Sinnun Nasuti Iklima meninggal pada tanggal 9 Agustus 2022. 

"Jenazah akan dimakamkan sore ini di kompleks pemakaman keluarga, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan hari ini," kata Firman Syah Ali melalui telepon, Jumat (17/1/2025).

Menurut Firman, prosesi pemakaman Siti Chodijah menunggu kedatangan Mahfud MD yang dikabarkan tiba sore hari.

Dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa Khadijah wafat di Madura, Jawa Timur, pada usianya yang ke-94 tahun.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Staf Mahfud, Ocha.

"Mohon doanya dan minta maaf atas segala dosa. Ibunda saya Hj Siti Khadijah wafat dalam usia 94 tahun di Madura hari ini: Jumat, tanggal 17 Januari 2025," demikian tertulis dalam pesan yang beredar, Jumat.

Melalui akun Instagram-nya, Mahfud menyebut ibunya wafat pada subuh tadi.

"Bu, kepergianmu menghadap Sang Khalik ba'da subuh pada Jumat pagi ini mengagetkan anakmu," tulis Mahfud.

"Tentu saya menangis, tetapi terus berdoa dan membaca surat Yasin untukmu, surat dalam Quran yang engkau hafal dan selalu baca," sambungnya.

"Engkau seorang Ibu yang hebat, selalu membimbing dan menyinari rumah kami. Hidupmu sederhana dan selalu jujur."

"Tapi engkau Ibu pernah tak jujur kepadaku. Ketika aku sedang sakit, engkau selalu duduk di tepi tempat tidurku sampai tengah malam. Ketika ditanya, “Apa Ibu tidak mengantuk? Tidak capek?” tanyaku. “Tidak nak, saya tidak capek”, jawabmu sambil mengompres dahiku dengan handuk hangat, padahal saya tahu engkau capek dan mengantuk."

"Ketika aku akan melanjutkan sekolah ke kota engkau jual perhiasanmu, gelang dan kalungmu, untuk biaya sekolah dan kostku. Engkau bilang, “Ini untuk biaya sekolahmu, rajinlah belajar, jangan lupa salatmu”.

"Selamat jalan Ibu, kami tak akan terlalu lama menangisi kepergianmu tetapi kami akan terus mengenangmu dan berdoa untuk kebaikanmu di sana. Salam kepada ayahku, abah Mahmudin yang sudah lama menunggumu di sana."

"Anakmu (Mahfud MD)"

Begitulah pesan mendalam yang disampaikan Mahfud atas kepergian ibundanya.

Ikuti berita seputar Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved