Berita Bola
Marcelo Rospide ungkap Biang Kerok Persik Kediri Tak Bisa Kalahkan PSS Sleman
Laga pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 antara Persik Kediri dan PSS Sleman berakhir imbang tanpa gol di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (19/1/2025).
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Laga pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 antara Persik Kediri dan PSS Sleman berakhir imbang tanpa gol di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (19/1/2025).
Pertandingan ini berlangsung dalam kondisi cuaca buruk, dengan hujan deras yang menyulitkan kedua tim. Persik Kediri juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Yusuf Meilana mendapatkan kartu merah pada menit ke-88.
Sejak awal laga, kedua tim bermain dengan tempo lambat dan minim peluang. Hingga memasuki menit ke-30, intensitas permainan mulai meningkat, namun tak lama kemudian hujan mulai turun, menghambat ritme pertandingan.
Persik Kediri mendapat pukulan berat saat gelandang mereka, Ezra Walian, mengalami cedera pada menit ke-31 dan harus ditarik keluar lapangan.
Pelatih kepala Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengakui bahwa keluarnya Ezra berdampak besar pada permainan timnya.
"Kami sebenarnya bermain cukup baik di babak pertama dan bisa mendominasi pertandingan. Namun, setelah Ezra keluar, kami akui ada perubahan," kata Marcelo seusai pertandingan.
Di babak kedua, hujan semakin deras dan membuat kedua tim kesulitan mengendalikan bola. Genangan air di lapangan memperlambat pergerakan bola, sementara jarak pandang para pemain juga terganggu.
"Kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Hujan deras membuat permainan menjadi sulit bagi kedua tim," tambah Marcelo.
Persik mencoba menyesuaikan strategi dengan mengandalkan umpan-umpan panjang untuk mengatasi hambatan dari lapangan yang basah. Namun, upaya tersebut tetap tidak efektif dalam menembus pertahanan PSS Sleman.
"Kami mencoba bermain lebih direct, tetapi bola sulit bergulir dengan baik. Situasi ini benar-benar menyulitkan," jelas Marcelo.
Sementara itu, PSS Sleman juga menghadapi kendala serupa. Mereka lebih banyak menunggu peluang lewat serangan balik, tetapi kondisi lapangan membuat pergerakan mereka tidak maksimal.
"Hujan deras ini bukan hanya menyulitkan kami, tetapi juga PSS Sleman. Itu sebabnya kedua tim kesulitan menciptakan peluang emas," ujar Marcelo.
Persik semakin berada dalam tekanan setelah Yusuf Meilana mendapatkan kartu merah di menit ke-88. Insiden ini membuat Macan Putih harus bertahan dengan 10 pemain hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan.
"Kartu merah di menit akhir tentu merugikan kami. Kami harus bermain lebih bertahan dan sulit untuk mencari gol kemenangan," ungkap Marcelo.
Jelang Persiba Balikpapan vs Persela, Adam Maulana Ingin Usung Semangat Baru untuk Bawa Kemenangan |
![]() |
---|
Roh Permainan Arema FC Akhirnya Kembali, Siap Tampil Hadapi Laga Panas Lawan PSM Makassar |
![]() |
---|
Jelang Lawan Deltras FC, Pelatih Persipura Sebut Sudah Kantongi Kekuatan Lawan, Ada Banyak Strategi |
![]() |
---|
Jelang Lawan Estonia, Pelatih Timnas Italia Gattuso Malah Pusing, Para Pemain Kunci Cedera |
![]() |
---|
Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Green Falcons dalam Tekanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.