Berita Jember

Menuju ke Pendapa Pasca Dilantik, Bupati Jember Gus Fawait Berangkat Naik Becak

Bupati Jember, Jawa Timur Muhammad Fawait berangkat menuju pendapa naik becak tenaga manusia, Senin (3/3/2025). 

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Januar
TribunMadura/ Imam Nawawi
MENUJU RUMAH DINAS: Bupati Jember Muhammad Fawait bersama istri naik becak di Pasar Tanjung Jember Jawa Timur, Senin (3/3/2025) Gus Fawait menuju ke Pendapa Wahyawibawagraha Jember usai di lantik sebagai bupati. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER- Bupati Jember, Jawa Timur Muhammad Fawait berangkat menuju pendapa naik becak tenaga manusia, Senin (3/3/2025). 

Hal tersebut dilakukan, dalam acara seremonial penyambutan pemimpin baru Kabupaten Jember saat perama menginjakkan kaki di Pendapa Wahyawibawagraha. 

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait naik becak bersama Istrinya, mulai dari Pasar Tanjung hingga Masjid Jami Baitul Amin Jember

Selama perjalan menuju rumah dinasnya, Gus Fawait disambut pertujukan aneka kesenian budaya di sepenjang jalan Sultan Agung Jember hingga masjid Jami. 

Kegiatan yang bertajuk Fetival rakyat samut ramadan sekaligus menyambut kedatangan pemimpin baru Kabupaten Jember berlangsung cukup meriah. 

Saat tiba di Masjid Jami Batul Amin,, Gus Fawait turun dari becak, lalu berjalan kaki sambil menyalami para pendukungnya yang telah menungggu di depan Pendapa Wahyawibawagraha. 

Kemudian, Gus Fawait naik podium dan melontarkan orasi politiknya terhadap ratusan pendukungnya di depan Pendapa Wahyawibawagraha Jember

Setelah itu, Gus Fawait menginjakkan kaki di Pendapa Bupati Jember untuk pertama kalinya, usai dilantik jadi kepala daerah. 

"Ini adalah acara doa bersama menyambut ramadan, sebagai tanda awal kami masuk ke pendapa datang ke Jember untuk bekerja," ujar Gus Fawait

Mengawali masa kerja sebagai Bupati Jember, Gus Fawait mengaku mulai menata efisiensi anggaran, untuk menindak lanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 

"Efisiensi itu jangan diartikan menghambat semua program. Sekali lagi, efisensi anggaran itu hanya untuk acara seremonial, atau perjalanan dinas dan lain sebagainya," tuturnya. 

Menurutnya, efisensi anggaran tidak akan menyentuh program pembangunan yang berkaitan langsung dengan layanan publik, khususnya sektor kesehatan dan pendidikan. 

"Dan untuk sektor kesehatan kami sedang menghitung, untuk menggratiskan layanan kesehatan di rumah sakit di Jember atau pun fasiltas kesehatan lain di seluruh Indonesia," ucap Gus Fawait

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved