Berita Bangkalan

Tak Kunjung Pulang Saat Cari Ikan, Kakek Nelayan Hilang, Saat Ditemukan Bikin Warga Bangkalan Gempar

Warga nelayan pesisir Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan langsung bergegas melakukan pencarian

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Istimewa
PERAHU TANPA AWAK : Masyarakat nelayan Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan bahu-membahu untuk menarik perahu Samiun (76), warga setempat, Rabu (10/4/2025). Tubuh Samiun ditemukan terbujur kaku di belakang perahu, ia pergi mencari ikan pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Warga nelayan pesisir Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Bangkalan langsung bergegas melakukan pencarian ketika mendapat kabar bahwa Samiun (76), warga Dusun Petraman, desa setempat tidak kunjung kembali sejak melaut pada, Rabu (9/4/2025). 

Samiun biasanya kembali pada pukul 17.00 WIB, setelah meninggalkan rumah mencari ikan pada pukul 09.00 WIB. Namun hingga pukul 20.00 WIB, ia tidak kunjung pulang.

Hingga pukul 22.00 WIB, upaya keluarga Samiun bersama warga melakukan pencarian belum membuahkan hasil. Keesokan harinya, keluarga melapor peristiwa itu ke Satpolair Polres Bangkalan atas dugaan kecelakaan laut. Korban biasanya bertolak dari Gladak Lanjeng, Desa Martajasah.

Kasat Polair Polres Bangkalan, Iptu Muarib mengungkapkan, pencarian kembali dilakukan pada Kamis (10/4/2025) pada pukul 07.00 WIB. Penyisiran dilakukan kawasan perairan sekitar korban terakhir kali melakukan pencarian ikan.

“Pada sekitar pukul 08.42 WIB, perahu korban ditemukan lengkap dengan jaring yang posisinya sudah tersebar. Kemudian korban diketahui berada di sebelah belakang perahu dengan kondisi sudah meninggal dunia,” ungkap Muarib.

Korban berikut perahu dan jaring kemudian ditarik ke pesisir Gladak Lanjeng. 

Jasad Samiun langsung dibawa keluarga ke rumah duka untuk dimandikan dan dimakamkan. Keluarga korban disebut Muarib menolak untuk dilakukan visum, pihak keluarga ikhlas karena kejadian tersebut adalah murni musibah kecelakaan kerja.

“Mungkin perahu korban dihempas ombak yang agak kencang, kemudian tubuhnya terjatuh ke laut. Tubuh korban ditemukan di sisi utara perairan Gladak Lanjeng,” pungkas Muarib. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved