Berita Terkini Bangkalan

Jalur Lurus dan Menurun di Poros Bangkalan Renggut Nyawa Remaja Pengendara Honda Beat Asal Sampang

Seorang pemuda berinisial SQ (21), warga Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang menjadi korban kecelakaan saat melintasi jalur menurun

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Unit Laka Lantas Polres Bangkalan
JALUR POROS MAUT - Petugas Unit Laka Lantas Polres Bangkalan melakukan olah TKP peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan yang merenggut nyawa pengemudi Honda Beat berinisial SQ (21), warga Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jumat (11/4/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Amad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Seorang pemuda berinisial SQ (21), warga Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) saat melintasi jalur menurun nan lurus di Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jumat (11/4/2025).

Bagian depan motor Honda Beat remuk, korban meregang nyawa di lokasi kejadian.

Jalan lurus dan menurun tersebut merupakan jalur poros penghubung empat kabupaten di Pulau Madura; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Peristiwa tragis itu memantik sejumlah pengendara untuk merekam melalui kamera ponselnya.

“Kami menduga sepeda motor terlindas R4. Korban berboncengan dengan bibinya, luka ringan,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Jauhari.

Peristiwa laka lantas itu berawal ketika Honda Beat warna hitam dengan nopol W 2314 NEI itu SQ melaju dari arah Barat ke Timur.

Setiba di jalur menurun, diduga korban kurang konsentrasi saat berkendara sehingga terjadi laka lantas.  

“Penanganan masih dalam proses penyelidikan, penyebab laka diduga kurang konsentrasi pengendara sepeda motor. Namun masih proses penyelidikan,” jelas Jauhari.

Beberapa saat setelah terjadinya laka lantas tersebut, beredar dua buah video berdurasi 22 detik dan 24 detik di sejumlah grup WhatsApp.

Pada video berdurasi 22 detik, terdengar teriakan histeris dari seorang perempuan yang diduga suara dari bibi korban, berinisial MN.

Terdengar pula percakapan dua orang pria menggunakan Bahasa Madura.

Salah seorang di antaranya diduga sebagai pengendara yang berada tepat di belakang kendaraan korban.

‘Nubruk apah (nabrak apa?. ‘Enjek nabrak dibik kak (Nabrak sendiri). Nabrak apa? Ertiga derih budih (nabrak mobil Ertiga dari belakang). Kammah (ke mana) Ertiga nah?. “Cemot ka temor (melesat ke Timur), engkok e budinah (saya di belakangnya).

(tribunmadura.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved