Berita Bangkalan

Bangkalan Gempar, Puskesmas Geger Digeruduk Massa Bersenjata Tajam Panjang, Polisi Kirim Pasukan 

Konsentrasi massa, beberapa di antaranya sambil menenteng senjata tajam (sajam) hendak memasuki pintu masuk IGD

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Tangkapan layar video
MASSA GERUDUK PUSKESMAS - Viral sejumlah video menyuguhkan konsentrasi massa, beberapa di antaranya sambil menenteng senjata tajam hendak memasuki pintu masuk IGD Puskesmas Geger pada Senin (28/4/2025) menjelang waktu sore hari. Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengirim sedikitnya 30 personil sekaligus melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Konsentrasi massa, beberapa di antaranya sambil menenteng senjata tajam (sajam) hendak memasuki pintu masuk IGD Puskesmas Geger tergambar dalam tayangan sejumlah video di sosial media (sosmed) pada Senin (28/4/2025) menjelang waktu sore hari.

Tampak seorang pria mengenakan pakaian warna putih, sarung warna hitam, serta peci warna hitam sambil menghunus sajam hendak memasuki lobi IGD puskesmas. Namun upaya pria itu berhasil dicegah warga serta dirangkul seorang perempuan.

Salah satu video yang menyuguhkan konsentrasi massa berdurasi 23 detik diunggah pemilik akun facebook Fatim dengan keterangan, ‘Carok di kombangan’. 

Kombangan merupakan nama dari salah satu desa di Kecamatan Geger. Video tersebut kemudian menyebar secara masif di sejumlah grup WhatsApp.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono membenarkan video tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari Kapolsek Geger. 

Terciptanya konsentrasi massa di Puskesmas Geger merupakan buntut dari peristiwa penganiayaan yang terjadi di kawasan Embong Sempal Kecamatan Geger sekitar pukul 14.50 WIB.

“Yang mana melibatkan dua orang, kami masih mendalami profil dari keduanya, motif dari keduanya. Informasi awal yang kami terima, keduanya sama-sama terluka, sama-sama diberi perawatan. Satunya ada di puskesmas, dan satunya dilakukan upaya pengobatan atau penyembuhan di tempat lain,” ungkap Hendro saat ditemui di sela kegiatan pengamanan sepakbola Madura United Vs Persik Kediri di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

Menindaklanjuti peristiwa di Puskesmas Geger itu, Hendro telah membagi kekuatan personilnya. Puluhan personil bertahan di kawasan SGB dan puluhan personil lainnya telah dikerahkan bergeser menuju Kecamatan Geger sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya gerakan massa yang tidak diinginkan.

“Informasi terakhir warga di depan puskesmas sudah meninggalkan lokasi. Namun kami tetap meminta Pak Wakapolres, serta tiga kapolsek rayon tujuh ; Kapolsek Arosbaya, Kapolsek Klampis, dan Kapolsek Geger sendiri berada di lokasi. Kami juga tambahkan sebanyak 30 personil Samapta,” tegas Hendro.

Disinggung berkaitan pemicu penganiayaan hingga terciptanya konsentrasi massa di Puskesmas Geger, Hendro menyatakan hingga mala mini pihaknya masih pendalaman melalui serangkaian penyelidikan. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved