Sam Altman Luncurkan Proyek World di AS: Inovasi Biometrik yang Picu Polemik Global

"Begitu data biometrik Anda dikaitkan dengan identitas digital global, Anda tak bisa mencabutnya kembali," ujar seorang pakar yang dikutip media internasional.

Kehadiran World di Amerika Serikat juga tidak lepas dari dinamika politik.

Pemerintahan Donald Trump diketahui mendukung penuh perkembangan teknologi kripto dan aset digital, bahkan menyuarakan ambisi menjadikan AS sebagai pusat ekonomi digital dunia.

Situasi ini disebut sebagai salah satu alasan Altman memilih Amerika Serikat sebagai panggung utama peluncuran World, setelah sebelumnya lebih berhati-hati dalam peluncuran internasional.

Terlepas dari kontroversi, World menunjukkan pertumbuhan pesat. Lebih dari 11 juta pengguna di berbagai negara telah terverifikasi melalui sistem ini.

Bahkan, perusahaan mengumumkan kerja sama strategis dengan Visa untuk menghadirkan World Card, kartu debit berbasis kripto yang direncanakan rilis akhir tahun ini.

Tak hanya itu, kolaborasi dengan Tinder di Jepang juga akan memungkinkan verifikasi pengguna melalui pemindaian iris, dalam upaya menekan penipuan daring.

World menjadi gambaran kontras dari masa depan digital: di satu sisi menjanjikan kemudahan dan keamanan, di sisi lain menghadirkan kekhawatiran akan pelanggaran privasi.

Altman, yang sebelumnya sukses memopulerkan AI lewat ChatGPT, kini kembali menantang batas etika dan regulasi global melalui proyek ambisiusnya ini.

Pertanyaannya kini, apakah dunia siap menerima masa depan di mana identitas seseorang dibuktikan dengan sepasang mata?