Berita Bangkalan

Bermodal Ember, Warga Jinakkan Kobaran Api Membakar Rumah di Padat Pemukiman Kota Bangkalan

Di saat emak-emak dilanda kepanikan melihat kobaran api membakar sebuah rumah, kaum pria tampak kompak

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Istimewa/ Tangkapan layar
BERJIBAKU PADAMKAN API : Bermodal ember, sejumlah pria berupaya memadamkan kobaran api yang membakar sebuah rumah sekaligus bengkel peralatan elektronik di Kampung Tarogen, Jalan KH Moh Yasin, Kota Bangkalan, Senin (12/5/2025) malam 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di saat emak-emak dilanda kepanikan melihat kobaran api membakar sebuah rumah, kaum pria tampak kompak dengan peralatan seadanya berupaya memadamkan api, Senin (12/5/2025) malam. Kebakaran rumah sekaligus bengkel barang elektronik itu terjadi di Kampung Tarogen, Jalan KH Moh Yasin, Bangkalan.

Kekompakan warga, khususnya kaum pria tersaji dalam tayangan sejumlah video yang beredar di sosial media. Bermodalkan beberapa ember, para pemuda bahu membahu untuk menyiramkan air ke kobaran api.

Pada video lain, terdengar suara kepanikan seorang perempuan karena khawatir kobakaran api tidak terkendali hingga menjalar ke rumah warga yang lainya. “Yaa Allah, tek rajenah Yaa Allah, dek remmah jiyah, takok a rembet kannak (apinya besar sekali Yaa Allah, khawatir merembet), astaghfirullahaladzim. Ada yang menelpom (damkar)’.

Kekompakan warga hingga berhasil menjinakkan api diapresiasi Kasi Penyelamatan dan Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Ortiz Iskandar. Ia mengaku bahwa pihaknya kesulitan untuk memasukkan unit armada damkar ke lokasi karena jalur sempit dan padat penduduk.  

“Kami parkir armada di luar dan menggunakan 5 buah selang, 1 selang panjangnya 10 meter. Tapi warga kompak, langsung disikat warga. Kami kebagian pendinginan, alhamdulilah tidak ada korban,” ungkap Ortiz kepada Tribun Madura.

Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan telah terjadi kebakaran sekitar pukul 19.50 WIB dan tiba di lokasi kejadian sekitar 10 menit kemudian. Proses evakuasi terhadap sejumlah barang hingga proses pendinginan berakhir hingga sekitar pukul 21.10 WIB.  

“Korsleting listrik diduga sebagai pemicu. Warga sempat mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung televisi. Kerugian ditaksir sekitar puluhan juta karena ada perkakas kulkas, tv yang sedang diperbaiki, ada juga sepeda motor tua,” pungkas Ortiz. 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved