Berita Terkini Bangkalan
Sosok Hasani Bin Zuber, Lora Sekaligus Politisi Muda Bertekad Kawal Pembangunan Daerah Melalui KAHMI
Mendorong terwujudnya pembangunan daerah tidak semata berpangku terhadap kehadiran pemerintah dan partai politik, namun juga membutuhkan peran penting
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Mendorong terwujudnya pembangunan daerah tidak semata berpangku terhadap kehadiran pemerintah dan partai politik, namun juga membutuhkan peran penting organisasi kemasyarakatan dan masyarakat sipil.
Semangat elaboratif lintas sektoral itulah yang saat ini sedang diusung Hasani bin Zuber, kyai muda atau lora sekaligus anggota Komisi VI DPR RI setelah didapuk sebagai Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Bangkalan.
Hasani mengungkapkan, terwujudnya pembangunan sebuah daerah secara berkelanjutan termasuk Kabupaten Bangkalan membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
“Kami berharap pelantikan kemarin itu menjadi momentum baru untuk memperkuat sinergi antara alumni HMI, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan Bangkalan yang lebih maju, sehat, dan berdaya saing,” ungkap Hasani kepada Tribun Madura, Rabu (14/5/2025).
Pelantikan Pengurus KAHMI Kabupaten Bangkalan dilaksanakan di Pendapa Agung Bangkalan, Selasa (13/5/2025).
Selain Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, kesempatan itu juga dihadiri Sekjen DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron yang juga menjabat Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI serta Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof Dr Syafi’, SH, MH.
“KAHMI Bangkalan siap menjadi mitra aktif pemerintah daerah dan pusat. Kami akan berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur, pengembangan sosial, serta pemberdayaan generasi muda,” tegas Hasani.
Meski usianya masih menapaki 40 tahun, namun sosok Hasani sudah akrab di kalangan masyarakat Bangkalan sebagai gudangnya proses pengembangan dan pembeberan pemikiran lebih mendalam berlandaskan konsep nasionalis religius.
Hasani merupakan salah seorang dzurriyah ulama besar Syaikhona Kholil dari garis keturunan almaghfurlah KH Zuber Muntashor, pengasuh Ponpes Nurul Cholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan. Ponpes tersebut didirikan sejak tahun 1957, saat ini memiliki santri lebih dari 5000 orang.
Setelah memperdalam ilmu agama di Ponpes Al Amien Prenduan, Sumenep, Madura dan Ponpes Lirboyo di Kediri, Politisi Partai Demokrat itu memperdalam ilmu politik di Universitas Muhammadiyah Malang.
Ia melanjutkan magisternya di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan gelar Magister Kebijakan Publik.
Pada Desember 2019, Hasani dipercaya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk mendirikan Ma'had Aly ke-46 di Indonesia.
Kampus Pesantren yang dibangun di samping kediamannya, Kampung Kramat Tikus, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan itu seolah mempertegas cita-cita pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam dan tujuan studi Islam dunia.
Kemarau di Bangkalan, BPBD Mulai Terima Permintaan Suplai Air dari Warga |
![]() |
---|
Kasat Narkoba Polres Bangkalan Diprank Anak Buah, Tangan Diborgol hingga Diceburkan Sungai |
![]() |
---|
Tragedi Jalan Sehat Tewaskan Siswi SD Bangkalan, Ibu Korban: Cukup Anak Saya, Jangan Ada Korban Lagi |
![]() |
---|
Disambut Meriah, Menteri AHY Ajak Mahasiswa Baru UTM Siap Hadapi Era Persaingan Global |
![]() |
---|
Bukan Hadiah yang Didapat Tapi Maut, Siswi SD di Bangkalan Tewas saat Tunggu Undian Jalan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.