Berita Terkini Sampang

Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau di Sampang Was-was, Berpotensi Gagal Tanam

Petani tembakau di Kabupaten Sampang, Madura diselimut rasa kekhawatiran, Senin (19/5/2025).

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
MUSIM TANAM - Tanaman tembakau yang masih berumur jagung milik petani di Kabupaten Sampang, Madura. Kondisi tidak segar akibat sering diguyur hujan terus menerus diawal musim tanam, Senin (19/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Petani tembakau di Kabupaten Sampang, Madura diselimut rasa kekhawatiran, Senin (19/5/2025).

Sejak dua pekan terakhir ini banyak petani di Bumi Bahari memulai menanam tembakau.

Namun, kondisi tidak berpihak kepada mereka karena cuaca yang sebelumnya di prediksi murni kemarau, malah hujan kerap mengguyur.

Akibatnya, tembakau yang masih baru seumur jagung layu dan berpotensi gagal tanam.

Padahal memakan modal jutaan rupiah.

Salah satu petani tembakau asal Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Sampang Fadzil mengatakan bahwa, kondisi cuaca saat ini diluar prediksi. 

Sebab, banyak petani di tempat tinggalnya menilai saat ini telah memasuki kemarau dengan tanda-tanda lama tidak hujan dan prediksi cuaca dari BMKG.

"Tapi malah tidak menentu seperti saat ini, hampir tiap hari cuaca mendung disertai hujan deras," ujarnya.

Di awal musim tanam tembakau tahun ini dirinya telah mengeluarkan modal jutaan rupiah dengan menanam 7.000 bibit tembakau.

Tidak hanya itu, mempersiapkan lahan hingga kondisinya siap tanam juga mengeluarkan biaya karena mempekerjakan orang-orang sekitar. 

"Akibat terkena hujan terus-menerus tanaman tembakau menjadi layu dan berpotensi gagal tanam jika hujan terus mengguyur sampai akhir Mei 2025 ini," terangnya.

Terpisah, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Romadhani Amin menyebut, memang saat ini telah memasuki musim kemarau berdasarkan BMKG, bahkan sejak April 2025 di dasarian ke II. 

Hanya saja, cuaca tengah tidak menentu.

Hujan masih mengguyur sejumlah kecamatan di Sampang, terutama wilayah utara mengingat, kondisi awan di atmosfer berubah-ubah. 

"Secara keseluruhan Madura khususnya Sampang memang sudah masuk musim kemarau. Berdasarkan prediksi BMKG cuaca kemarau tahun ini, lebih panas dibandingkan dengan tahun kemarin," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved