Berita Viral
Ingat Siswa SMP Asal Depok yang Linglung seusai Study Tour? Kini Didatangi Dedi Mulyadi
Inilah nasib terkini siswa SMP asal Depok yang pernah viral. Siswa tersebut viral karena pernah linglung seusai study tour.
TRIBUNMADURA.COM- Inilah nasib terkini siswa SMP asal Depok yang pernah viral.
Siswa tersebut viral karena pernah linglung seusai study tour.
Ingat siswa SMP asal Depok yang viral karena mendadak linglung usai pulang dari study tour dua tahun lalu?
Dedi Mulyadi mengunjungi siswa tersebut dan memberikan solusi.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Dilansir dari TribunTrends, akhirnya siswa SMP asal Depok yang viral karena mendadak linglung usai pulang dari study tour dua tahun lalu bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pelajar bernama Damazeta Mozartd alias Dama itu memang sempat viral di media sosial lantaran nasibnya yang miris.
Ibunda Dama, Tiff Guntur menceritakan awal mula sang putra tiba-tiba berubah perangainya sepulang dari Jogja tahun 2023
Setelah pulang dari study tour sekolah, Dama mendadak sering mengamuk bak kehilangan kewarasannya.
Dalam postingannya yang viral, Tiff Guntur menceritakan awal mula sang putra bersikap aneh.
"Kronologinya, anak saya sedang study tour ke Yogya, pada saat berada di sekolah SMSR Jogja. Awalnya Dama lagi ngobrol sama temannya lalu Dama berdiri liat ke atas, palanya muter liatin sekitar langsung jatuh," ungkap ibunda Dama.
"Saya tahu kejadian ini dari ponakan saya, ponakan saya diberi tahu teman lesnya yang anak tersebut juga bersekolah di SMPN 28 Depok. Setelah itu saya menghubungi wali kelas (bukan pihak sekolah atau guru yang menelfon saya) dan melihat kondisi anak saya tidak baik-baik saja dengan muka berdarah," sambungnya.
Akhirnya bertemu Dedi Mulyadi
Atas viralnya curhatan ibunda Dama, Dedi Mulyadi pun memberikan atensi khusus.
Baru-baru ini Dama dan ibunya diundang untuk ke rumah Dedi Mulyadi.
Saat bertemu dengan Dama, Dedi langsung mengajaknya duduk bersebelahan seraya berbincang.
Dedi Mulyadi lantas bertanya ke Tiff Guntur soal diagnosa dokter terkait penyebab Dama bersikap tak wajar.
Kata pihak dokter, Dama mengidap epilepsi sehingga kerap mengamuk.
Akhirnya Dama pun diberikan obat penenang dan obat tidur oleh dokter.
Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi terkejut.
Dedi menyebut jika Dama diberikan obat terus menerus nantinya akan ketergantungan.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun berusaha mengajak Dama berbincang sambil memegangi punggung Dama.
Di momen itulah Dama berteriak kesakitan saat tulang belakangnya dipegang Dedi Mulyadi.
Tak cuma punggung, Dedi juga memegangi area pundak dan kaki Dama.
Sambil tersenyum, Dedi meyakini bahwa Dama akan segera sembuh seperti sediakala.
Dedi bahkan menjamin Dama akan sembuh di tangan ustaz kepercayaannya.
Diungkap Dedi Mulyadi ke ibunda Dama, ia ingin membawa Dama berobat ke ustaz.
"Nanti habis ini diantar staf saya Hasyim ya, nanti ketemu ustaz Ndang Cireok. Nanti sembuh, paling sebulan. Tapi ibu nanti ridho kalau suruh di situ aja dulu. Nanti saya telepon ustaznya," pungkas Dedi Mulyadi.
Mendengar pertanyaan dan janji dari Dedi Mulyadi, ibunda Dama menahan tangis.
Diagnosa Dedi Mulyadi
Terus mengajak Dama berbincang, Dedi pun mengurai kecurigaannya.
Gubernur yang karib disapa KDM itu menduga Dama sempat dicekoki obat oleh teman-temannya saat study tour.
Dedi lantas bertanya langsung ke Dama, namun remaja 15 tahun itu mengaku tak ingat apa-apa.
"Di Jogja kamu minum obat apa?" tanya Dedi Mulyadi.
"Apanya?" tanya Dama.
"Dikasih obat enggak sama teman pas di Jogja?" tanya Dedi lagi.
"Enggak pernah, eh enggak ya? enggak tahu deh aku, kurang tahu," jawab Dama kebingungan.
Ditanyai Dedi, ibunda Dama mengaku tidak tahu soal apa yang menimpa putranya.
"Mungkin enggak minum obat sebelum kejadian ini?" tanya Dedi Mulyadi.
"Saya sih enggak tahu dan enggak yakin juga," kata ibunda Dama.
"Takut dikasih (obat terlarang sama) temannya," imbuh Dedi Mulyadi.
Usai mengurai diagnosanya, Dedi pun menjamin Dama bakal sembuh.
Dedi langsung meminta stafnya mengantar Dama ke ustaznya.
"Nanti dititipin di Cireok, nanti enggak apa-apa, segala sesuatunya sama saya, sembuh. Saya punya kyai yang sudah dibina sama saya sembuh-sembuh, yang suka ngelem, narkoba, bisa ntar," ujar Dedi Mulyadi.
"Nanti di pak ustaz itu ngelepasin ketergantungan minum obat tidur dulu. Biar dia terlatih tidur tanpa obat. Kan kalau di rumah sulit tidur. Nanti kalau di sana dilatih tanpa obat," sambungnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Wanita Tak Sadar Diajak 2 Sosok Misterius sampai Tercebur ke Sumur 12 Meter, Selamat Berkat HP |
![]() |
---|
Sudah Diusir dari Rumah, Istri Malah Dibacok Suami Usai Minta Cerai, Polisi: Tak Berniat Bunuh |
![]() |
---|
SMA Gibran di Australia Ternyata Cuma Tempat Bimbel? Dokter Tifa Yakin Wapres Tak Punya Ijazah SMA |
![]() |
---|
Dosen Terduga Penganiaya Dokter Disanksi Tegas, Dekan Singgung Birrul Walidain |
![]() |
---|
Nasib Polisi Kegocek Jasa Pembuatan SKCK Kilat, Rugikan Warga Rp330 Ribu, Kini Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.