Liga 2

Pelatih Persela Aji Santoso Sambut Positif Format Baru Liga 2 2025/2026: Makin Banyak Jam Terbang

Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso merespons positif ubahan format untuk kompetisi Liga 2 2025/2026, dimana jumlah pertandingan semakin banyak.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiq Rochman
Persela
PANTAU - Aji Santoso, pelatih Persela saat memantau seleksi pemain untuk persiapan musim 2025/2026 di Lapangan Gajah Mada, Lamongan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso merespons positif ubahan format untuk kompetisi Liga 2 2025/2026, dimana jumlah pertandingan semakin banyak.

Format triple round robin diterapkan babak pendahuluan, setiap klub dari total 20 peserta yang dibagi dua grup akan bertemu 3 kali di babak pendahuluan.

Setelah masing-masing klub dua kali bertemu di putaran pertama, setiap klub akan menjalani sembilan laga di putaran ketiga.

Klub peringkat 1-5 mendapat previlege bermain laga kandang 5 kali, tandang 4 kali. Sementara tim peringkat 6-10 bermain kandang 4 kali, bermain tandang 5 kali.

Total setiap klub akan menjalani 27 pertandingan di babak pendahuluan.

"Ya bagus, semakin banyak jam terbang buat pemain," kata Aji Santoso pada Tribun Jatim Network, Senin (9/6/2025).

Format single match diterapkan untuk babak final, play-off promosi, dan play-off degradasi.

Total semua pertandingan di Liga 2 2025/2026 akan berjumlah 273.

Rinciannya, 270 berlangsung di babak pendahuluan. 3 pertandingan sisanya di babak babak final, play-off promosi, dan play-off degradasi.

Semakin banyak jumlah pertandingan berdampak pada durasi kompetisi yang rencananya bergulir bulan Agustus mendatang.

Namun, penentuan juara, promosi dan degradasi akan lebih simple dan sederhana.

Babak final penentuan juara mempertandingkan pemuncak klasemen dari dua grub. Keduanya juga otomatis promosi ke Liga 1.

Satu tiket promosi lainnya, ditentukan dari pemenang pertandingan peringkat dua dari masing-masing grup.

Penentuannya tim degradasi juga mudah, peringkat 10 masing-masing grup otomatis terdegradasi.

Sementara satu slot tim degradasi lainnya ditentukan hasil pertandingan antara peringkat sembilan klasemen masing-masing grup.

"Semakin banyak pertandingan, semakin bagus untuk tim, kualitas akan kelihatan," pungkas Aji Santoso.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved