Berita Terkini Pamekasan
DLH Pamekasan Berencana Tutup Wahana Bermain Anak di Arek Lancor, Ini Alasan Utamanya
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, Madura berencana akan menutup tempat wahana bermain anak di kawasan Taman Monumen Arek Lancor
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, Madura berencana akan menutup tempat wahana bermain anak di kawasan Taman Monumen Arek Lancor yang dinilai membahayakan.
Rencana penutupan wahana bermain ini seiring banyaknya keluhan dari masyarakat yang mendapati musibah anaknya terluka ketika saat bermain di sejumlah wahana bermain anak yang terdapat di sekitar Tamam Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Bidang Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan DLH Pamekasan, Agus Priambodo mengatakan, wahana bermain anak-anak yang ketahuan membahayakan akan langsung ditutup sementara dan dibuka kembali setelah diperbaiki.
Pengamatan dia, kerusakan wahana bermain tak jarang dipicu oleh aktivitas orang dewasa yang menggunakan fasilitas tersebut.
"Atas dasar itu, DLH bersama Satpol PP Pamekasan akan mengambil langkah persuasif untuk mengedukasi masyarakat agar wahana anak tidak ditempati orang dewasa," kata Agus Priambodo, Selasa (17/6/2025).
Agus mengaku elah bergerak cepat menurunkan tim untuk melakukan pengecekan saat terdapat banyak keluhan dari pengunjung mengenai banyaknya kerusakan wahana bermain di area Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Dia mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kerusakan serupa.
Tujuannya demi keselamatan bersama dan kenyamanan pengunjung di kawasan ikon kota Pamekasan tersebut.
“Kami kerahkan tim Satgas Taman Arek Lancor untuk dilakukan pengecekan, dan akan kami lakukan perbaikan secepatnya, baik dengan cara pengelasan maupun dengan treatment lain agar wahana bermain bisa dimanfaatkan kembali oleh warga Pamekasan,” janjinya.
Sebelumnya, para orang tua di Pamekasan mengeluhkan kondisi arena bermain anak-anak di kawasan Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan yang dinilai tidak layak dan membahayakan keselamatan pengunjung, khususnya anak-anak.
Salah satu keluhan datang dari Ida, warga Pamekasan, yang menceritakan insiden saat anaknya bermain di wahana jungkat-jungkit yang terluka.
“Anak saya usia 8 tahun main jungkat-jungkit, tiba-tiba terluka karena ada besi tajam yang nyempil. Akhirnya kami bawa ke rumah sakit,” kata Ida.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Alif, warga lainnya, yang menyoroti kondisi perosotan yang sudah rusak.
“Perosotannya udah enggak layak pakai, malah membahayakan pengunjung lain. Sayang, padahal tempat ini ramai dikunjungi keluarga,” singkatnya.
Aksi Solidaritas Ojol di Pamekasan, Doa Bersama Penghormatan Terakhir untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
RSUD SMART Pamekasan Siapkan Ruang Isolasi Khusus Hadapi Lonjakan Pasien Campak |
![]() |
---|
Pasar Pangan Murah di Pamekasan, Bantu Warga Dapatkan Sembako Terjangkau |
![]() |
---|
Ojol Pamekasan Doa Bersama untuk Affan Kurniawan, Serukan Keadilan dan Transparansi Hukum |
![]() |
---|
TBC Mengganas di Pamekasan, Dinkes Temukan 870 Warga Positif dan 29 Pasien Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.