Berita Viral

Tangis WN Belanda Kembali Bertemu Ibu Kandung di Pekalongan, Terpisah Sejak Usia 1 Tahun, Modal KTP

Desiree kembali bertemu dengan ibu kandungnya di Pekalongan setelah terpisah selama 42 tahun.

Editor: Mardianita Olga
TikTok.com/@batiktvofficial
TERPISAH 42 TAHUN - Momen haru menyelimuti pertemuan warga negara asing (WNA) asal Belanda bernama Desiree dan ibu kandungnya, Casriyah, Rabu (11/6/2025). Mereka melepas rindu dengan pelukan setelah terpisah 42 tahun. 

Sempat juga ia berbagi kabar. Terakhir, kabar ia sampaikan bahwa bencana Tsunami di Aceh tak berdampak baginya. Kabar itu ia sampaikan dua tahun setelah bencana atau 2006.

Selepas itu, Muhadi dan keluarganya tak pernah kembali berhubungan.

Di sana, Muhadi hidup susah karena pekerjaan makin tak pasti.

"Aku makan saja kurang. Seumpa aku kerja satu hari, [untuk] aku makan satu hari saja kurang," ucap dia.

Keluarga di Jawa Timur sebenarnya juga tak tinggal diam.

Ali Fattah, anak sulungnya, bahkan pernah berangkat ke Sumatera untuk mencari jejak ayahnya.

"Saya cari sampai ke Jambi. Tidak ketemu. Balik lagi karena kehabisan uang," terang Fattah.

Anak lainnya pun sempat berencana kembali menyusul dan mencari sang bapak. Tapi Fattah melarang karena takut adiknya ikut hilang.

Setelah itu, berbagai kabar simpang siur soal Muhadi didengar oleh keluarganya. Surti dan keempat anaknya sempat mendengar kabar bahwa Muhadi telah meninggal.

Mendengar kabar itu, mereka pun berusaha ikhlas dan menggelar yasinan.

Dipertemukannya bapak dan keluarganya itu berawal dari media sosial. Kabar soal keberadaan Muhadi yang ingin pulang ke Jatim sempat viral di Sumatera Utara.

Seorang warga yang tak sengaja bertemu dan mengobrol dengan Muhadi menyiarkan kabar itu ke berbagai penjuru.

Kabar itu kemudian didengar oleh Aiptu Haris Fadillah, personil Polres Labuhanbatu.

Atas izin atasannya, Haris menelisik keberadaan keluarga Muhadi lewat kenalannya sesama polisi di Tulungagung.

"Dari sana saya tahu keluarganya sudah pindah ke Trenggalek," kata Haris.

Lewat beberapa penghubung, Haris akhirnya bisa berhubungan dengan salah satu anak Muhadi. 

Dari sana, komunikasi intens dijalankan. Ia juga sempat menghubungkan Muhadi dengan keluarganya lewat panggilan video.

Baca juga: Polisi Bekuk 3 Muncikari di Trenggalek, Sediakan Jasa Wanita Rp 200 Ribu di Warung hingga Hotel

Setelah bapak-anak itu saling bicara, mereka akhirnya yakin bahwa mereka adalah keluarga yang selama ini saling mencari.

Muhadi akhirnya bisa pulang ke keluarganya atas inisasi Polres Labuhanbatu dan Polres Trenggalek.

Diantar Harris, Muhadi menempuh perjalanan dua hari darat-udara untuk sampai di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Selasa (2022) sore.

Dari Juanda, ia dijemput personil Polres Trenggalek dan dua anaknya hingga sampai Desa Ngadisuko.

Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, bersyukur Muhadi dan keluarganya bisa kembali berkumpul.

"Alhamdulillah semua lancar sampai hari ini. Kami bisa mengantar Pak Muhadi kembali ke keluarganya," pungkasnya.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunjateng.com

Berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved