Berita Pamekasan
Dua Jemaah Haji Pamekasan Meninggal di Mekkah, 1 Jemaah Tak Bisa Pulang Karena Sesak Napas
elain itu, juga terdapat satu jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan yang belum bisa pulang lantaran kondisinya mengalami sesak napas dan dirawat di
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dua jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Madura meninggal dunia di Makkah.
Selain itu, juga terdapat satu jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan yang belum bisa pulang lantaran kondisinya mengalami sesak napas dan dirawat di Rumah Sakit King Abdullah, Jeddah.
Mengetahui peristiwa ini, Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya dua jemaah di Mekkah tersebut.
Dia mendoakan amal ibadah para almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Bagi jemaah yang sedang dalam keadaan kurang sehat yang sedang dirawat di Jeddah kita doakan bersama agar segera mendapatkan kesembuhan," kata KH Kholilurrahman, Jumat (20/6/2025).
Sebelumnya, Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman beserta jajaran Forkopimda turut menyambut kedatangan rombongan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 27 di Masjid Agung Asy-Syuhada, Kamis (19/6/2025) malam.
Saat menyambut rombongan jemaah haji ini, Bupati yang akrab disapa Kiai Kholil itu menyampaikan rasa syukur atas kembalinya jemaah haji ke Pamekasan dan berharap seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur.
“Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Forkopimda juga mengucapkan selamat datang dan selamat berkumpul kembali bersama keluarga,” ucapnya.
Sehari sebelumnya, jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam kloter 27 tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Kamis (19/6/2025) sore.
Setelah melalui serangkaian proses di Asrama Haji Surabaya, rombongan mulai bergeser menuju Pamekasan sekitar pukul 20.30 WIB.
Ketua Rombongan Jemaah Haji Kloter 27, Zaini Masbuchin menjelaskan, jemaah haji kloter 27 terdiri dari 380 jemaah saat keberangkatan.
Namun, hanya tersisa 377 jemaah yang kembali ke Tanah Air.
Sisa dari jemaah yang tidak pulang ini tercatat sua orang jemaah dilaporkan wafat di Mekkah setelah puncak ibadah haji (Armuzna), terdiri dari satu jemaah laki-laki dan satu perempuan.
Sementara itu, satu jemaah lainnya dari KBIH Al-Khairat Palengaan, terpaksa tertinggal di Jeddah karena mengalami sesak napas sekitar empat jam sebelum jadwal penerbangan pulang.
"Sehingga harus mendapatkan penanganan intensif dan dirujuk ke Rumah Sakit King Abdullah, Jeddah,” kata Zaini Masbuchin.
Zaini memohon doa dari seluruh masyarakat agar kondisi jemaah yang tertinggal di Jeddah segera membaik dan dapat menyusul pulang ke Indonesia secepatnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
BPJS Kesehatan Pamekasan Goes To Campus UTM, Kolaborasi Program Layanan Kesehatan dengan Klinik UTM |
![]() |
---|
Kisah Warga Pamekasan yang Tempuh Jarak 3 Km untuk Dapat Air Bersih, BPBD Mulai Bergerak |
![]() |
---|
Terjawab Asal Mula Isu Vaksin Campak Haram di Pamekasan, Sikap Ortu Bebal |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kiai Abdul Qidam Pamekasan, Keturunan Wali Songo yang Berdakwah Lewat Pemerintahan |
![]() |
---|
Balita di Pamekasan Banyak yang Positif Penyakit Campak, Jumlahnya Melonjak Tajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.