Perang Iran vs Israel
Resmi, Rusia Siap Bantu Iran Perangi Israel, Jika Amerika Salah Langkah Bisa Picu Perang Dunia 3
erang Iran-Israel kian memanas. Itu setelah Amerika Serikat ikut campur tangan dalam perang tersebut.
TRIBUNMADURA.COM- Perang Iran-Israel kian memanas.
Itu setelah Amerika Serikat ikut campur tangan dalam perang tersebut.
Terbaru, Rusia menyatakan siap membantu Iran dengan berbagai cara, tergantung pada apa yang diminta Teheran.
Dilansir dari Tribunnews, sikap Rusia ini sebagaimana disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin (23/6/2025).
"Semuanya tergantung pada apa yang dibutuhkan Iran," kata Peskov menanggapi pertanyaan dalam sebuah pengarahan, dikutip dari AP News.
"Kami telah menawarkan upaya mediasi kami. Ini konkret," jelasnya.
Peskov menambahkan, Rusia telah secara terbuka menyatakan pendiriannya terhadap perang Iran-Israel.
Ia menyebutnya sebagai bentuk dukungan penting bagi Teheran.
"Kami telah menyatakan posisi kami. Ini juga merupakan manifestasi yang sangat penting, suatu bentuk dukungan bagi pihak Iran," ungkapnya.
Selain itu, Peskov mencatat bahwa Iran telah menjadi subjek yang berulang dalam pembicaraan baru-baru ini antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
“Topik Iran sendiri berulang kali dibahas oleh para presiden selama percakapan mereka baru-baru ini,” kata Peskov.
AS Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Operasi tersebut bertujuan untuk mendukung Israel dalam perangnya melawan Iran — yang berlangsung sejak 13 Juni 2025 — dengan melumpuhkan kapasitas pengayaan uranium Teheran.
Asharq News melaporkan bahwa serangan itu menargetkan tiga fasilitas nuklir penting yang berperan dalam siklus bahan bakar nuklir Iran yaitu Fordow, Natanz, dan kompleks nuklir Isfahan.
Lokasi-lokasi ini mencakup seluruh rantai pengayaan bahan bakar — dari konversi uranium mentah, melalui pengayaan, hingga produksi bahan bakar dan komponen teknis untuk reaktor penelitian.
Dilansir Arab News, berikut penjelasan terkait tiga fasilitas nuklir yang diserang AS tersebut.
1. Fasilitas Fordow
Lokasi dan struktur: Fordow terletak 30 kilometer di timur laut Qom, tertanam di dalam gunung pada ketinggian sekitar 1.750 m, dengan lebih dari 80 meter batu dan perisai vulkanik — menjadikannya salah satu situs Iran yang paling dijaga ketat.
Peran teknis: Menampung dua aula bawah tanah yang dapat menampung sekitar 3.000 sentrifus IR-1, memperkaya uranium hingga 60 persen — tingkat yang mendekati tingkat senjata.
Kepentingan strategis: Ini adalah target utama dalam setiap upaya militer untuk mencegah Iran mencapai kemampuan militer nuklir, karena kapasitas dan perlindungannya yang tinggi.
2. Reaktor Natanz
Lokasi dan struktur: Terletak di dekat Kashan di Iran tengah, sebagian terkubur di bawah tanah sekitar 8 meter dengan atap beton setebal 220 meter, terlindung secara alami oleh medan pegunungan di sekitarnya.
Peran teknis: Berisi pabrik primer dan eksperimental dengan lebih dari 14.000 sentrifus (IR-1, IR-2m, IR-4, IR-6), menjadikannya pusat pengayaan industri utama Iran.
Kepentingan strategis: Bertanggung jawab atas produksi sebagian besar uranium pengayaan rendah Iran dan memainkan peran penting dalam pengembangan sentrifus.
3. Kompleks nuklir Isfahan
Lokasi dan struktur: Terletak di sebelah selatan Isfahan di dataran tinggi gersang yang jauh dari daerah berpenduduk, benteng ini tidak terkubur maupun dibentengi dengan kuat.
Peran teknis: Meliputi Fasilitas Konversi Uranium (UCF); pabrik produksi bahan bakar reaktor penelitian; dan pabrik pelet bahan bakar logam, dan tiga reaktor penelitian.
Kepentingan strategis: Berfungsi sebagai tulang punggung infrastruktur penelitian dan produksi nuklir Iran, memasok Natanz dan Fordow.
Pentagon menggunakan beberapa pesawat tercanggih di dunia untuk serangan hari Sabtu.
B-2 Spirit adalah pesawat pengebom multiperan yang mampu membawa amunisi konvensional dan nuklir.
Pesawat pengebom ini merupakan tonggak penting dalam program modernisasi pesawat pengebom AS.
B-2 membawa daya tembak besar ke mana pun di dunia melalui pertahanan yang tampaknya tak tertembus.
Menurut pejabat AS, pesawat pengebom yang melakukan serangan Iran terbang selama hampir 37 jam tanpa henti dari pangkalannya di Missouri, mengisi bahan bakar di udara beberapa kali sebelum menyerang pada Minggu dini hari.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Daftar 4 Tokoh Calon Pengganti Ali Khamenei, Ada Pewaris yang Dikucilkan |
![]() |
---|
Ngerinya Teknologi Rudal Sejjil dan Khorramshahr Milik Iran, Bikin Israel Keok Kayak Ayam Sayur |
![]() |
---|
Perang Iran-Israel Makin Panas, 23 Negara Islam Mulai Bersikap, Bakal Berpihak ke Negeri Persia? |
![]() |
---|
Tolak Tunduk, Ali Khamenei Serukan Perang Balas Ajakan Trump Menyerah Tanpa Syarat |
![]() |
---|
Padahal Duluan Menyerang, Israel Tercengang Dibalas Rudal Iran Bertubi-tubi, ‘Mereka Meremehkan’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.