Anomali Transfer Arema FC Boyong Winger Brasil yang Pernah Bermain di Gremio

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Transfer tak biasa dilakukan oleh Arema FC pada musim ini.

Mereka baru saja mendatangkan Paulo Roberto Moccelin yang berposisi sebagai Winger.

Kondisi ini cukup jarang dilakukan oleh Arema FC dalam bursa transfer.

Mereka hampir tidak pernah mendatangkan seorang Winger asing.

Arema FC justru lebih banyak mengandalkan pemain lokal yang dimainkan untuk mengisi posisi Winger.

"Banyak pertimbangan yang harus kami lakukan sebelum mendatangkan pemain asing yang berposisi Winger,"

"Tentu saja Ini semua hasil evaluasi yang kami lakukan dari musim lalu," kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi belum lama ini.

Inal menyampaikan, alasan lain mendatangkan Winger asing ini lebih kepada sebuah kebutuhan.

Sebab saat ini, posisi Winger di tim Arema FC banyak didominasi oleh pemain muda.

Sebut saja Hamzah Tito, Salim Akbar Tuharea, dua pemain muda yang mengisi posisi tersebut.

Kemudian ada Dedik Setiawan dan Dendi Santoso.

Dia usianya yang tidak lagi muda, keduanya juga bisa bermain di posisi ini.

"Lebih kepada kebutuhan kami mendatangkan Winger asing,"

"Karena di posisi ini cukup banyak pemain muda,"

"Terus kami juga mendatangkan gelandang serang asing, semoga chemistry-nya akan dapat," ungkapnya.

Di sisi lain, Paulo Roberto Moccelin yang baru saja didatangkan oleh Arema FC merupakan pemain yang cukup berpengalaman di Liga Brasil.

Dia pernah bermain untuk klub-klub seperti Juventude, Gremio hingga Coritiba FC.

Berdasarkan statistik, ia telah mencatatkan 350 penampilan di semua kompetisi Liga Brasil dengan 29 gol dan 26 asisst.

Pemain berpostur 169cm dapat menjadi andalan Arema FC untuk mempertajam lini depan mereka.

Apalagi, Brasil Connection kini sedang dibangun oleh Arema FC untuk mempermudah tim dalam meningkatkan chemistry.

"Sebenarnya kami ingin membangun chemistry biar lebih mudah dengan banyak mendatang pemain dan pelatih asal Brasil ini,"

"Dengan begitu komunikasi akan jauh lebih mudah dan tim menjadi lebih siap untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2025/2026," tandasnya.