Berita Sumenep

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Tahun Ini DKPP Sumenep Targetkan Tanam 25 Ribu Hektar Tanam Padi

Dalam rangka mendukung program nasional swasembada pangan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ali Hafidz
YAKIN CAPAI TARGET : Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid meyakini bahwa target tanam padi 25 ribu hektar akan tercapai tahun ini, Senin (30/6/2025). Hal ini dilakukan, untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dalam rangka mendukung program nasional swasembada pangan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep menargetkan tanam padi seluas 25 ribu hektar tahun 2025.

Hal ini dilakukan sebagai simbol penguatan sektor pertanian dan peralihan Kabupaten Sumenep sebagai lumbung pangan di Jawa Timur.

Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid menyampaikan, bahwa hingga pertengahan Juni 2025 luas tanam padi di wilayah Sumenep telah mencapai sekitar 20 ribu hektare atau 83 persen.

Capaian ini katanya, berkat kerja keras para petani dan pendampingan intensif penyuluh pertanian dengan harapan tidak hanya swasembada, tetapi juga surplus dalam produksi pangan khususnya padi.

"Berkat semangat petani dan dukungan semua pihak, capaian ini menjadi modal besar untuk menuntaskan target 25 ribu hektare di tahun 2025," kata Chainur Rasyid saat dihubungi TribunMadura.com, Senin (30/6/2025).

Ia menyebutkan, jika target tanam padi setiap bulannya pada bulan Mei 2025 lalu berhasil merealisasikan tanam seluas 2.606 hektare dan itu sesuai target.

Sementara pada Juni lanjutnya, dari target 1.400 hektare telah tertanam 1.300 hektare hingga pertengahan bulan.

Apalagi saat ini menghadapi musim kemarau yang justru menjadi peluang optimalisasi lahan, karena masih tersedia cadangan air yang cukup di beberapa wilayah.

Kondisi ini menjadi momentum bagi petani untuk memaksimalkan masa tanam, bahkan tak sedikit petani yang melakukan tanam dua kali dalam satu musim.

"Hal ini menunjukkan semangat luar biasa dari para petani dalam mendukung ketahanan pangan. Target ini bukan sekadar angka, tapi juga bagian dari upaya menuju swasembada pangan," paparnya.

Chainur Rasyid menegaskan, bahwa instansinya juga aktif melakukan pendampingan dengan menurunkan 149 penyuluh pertanian ke seluruh kecamatan mulai dari persiapan lahan, masa tanam, hingga masa panen.

Tidak hanya itu, untuk sesuai target pihaknya rutin melakukan pertemuan rutin dengan kelompok tani yang terus digelar untuk menyamakan langkah dalam pelaksanaan teknis di lapangan, sebab langkah ini penting untuk menjaga ritme tanam hingga akhir tahun.

"Kami optimistis target 25 ribu hektare bisa tercapai dengan memanfaatkan musim hujan di akhir tahun nanti sebagai percepatan," terangnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved