Berita Terkini Sumenep

APHT Guluk-Guluk Sumenep Ditargetkan Jalan Bulan Ini, Tapi Tenaga Kerja yang Diserap Masih Terbatas

Gedung Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep dipastikan segera beroperasi.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
istimewa
MENTERENG : Tampak suasana gedung aglomerasi pabrik hasil tembakau (APHT) di Desa atau Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Gedung Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep dipastikan segera beroperasi.

Namun, pabrik yang sudah menelan anggaran miliaran rupiah itu ternyata hanya akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah sangat terbatas.

Direktur PD Sumekar, Hendri Kurniawan menyampaikan bahwa pada tahap awal operasional dari gudang APHT hanya bisa menampung 11 perusahaan rokok (PR).

"Setiap PR butuh 10 sampai 16 buruh saja. Jadi totalnya diperkirakan tidak sampai 200 orang," tutur Hendri Kurniawan pada Senin (15/9/2025).

Jumlah tersebut lanjutnya, dinilai wajar karena perusahaan baru merintis.

Tetapi Hendri mengklaim, jika produksi meningkat, kebutuhan pekerja juga bisa bertambah.

"Awalnya memang sedikit, tapi kalau produksinya naik otomatis secara bertahap pekerja yang dibutuhkan juga bertambah," paparnya.

Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa perekrutan tenaga kerja harus mengutamakan masyarakat lokal.

"Minimal 50 persen harus warga sekitar. Karena APHT ini memang dibangun untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Guluk-Guluk," tegasnya.

Saat ini lanjutnya, PD Sumekar masih berkutat dengan perizinan uji merek serta uji tar dan nikotin.

Hendri Kurniawan menargetkan, untuk izin tersebut segera rampung.

Sehingga gudang APHT itu bisa benar-benar beroperasi dalam waktu dekat.

"Target saya bulan ini atau bulan depan sudah jalan," ucapnya.

Untuk diketahui, pembangunan APHT ini menelan anggaran cukup besar dari tahun ke tahun. Pada 2021, proyek ini menghabiskan Rp 9,6 miliar.

Tahun 2022 kembali digelontor Rp 1,8 miliar, pada 2023 sebesar Rp 3,4 miliar, dan tahun 2024 mendapat alokasi Rp 1,8 miliar lebih.

Tak berhenti di situ, pada 2025 proyek ini kembali mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.

Meski begitu, hingga saat ini APHT yang ada di Guluk-Guluk Sumenep ini belum juga beroperasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved