Berita Viral
Nasib SMA Swasta Jabar Kekurangan Siswa Gegara Kebijakan KDM, Kepsek Menjerit: Kami Kebagian Apa?
SMA swasta di Jawa Barat kini kesulitan mendapat murid baru gegara kebijakan Dedi Mulyadi soal rombongan belajar.
"Akhirnya, sekolah kami tidak terlihat sama sekali. Di tahap pertama ini, hanya tujuh siswa yang daftar. Mungkin ini dampak langsung dari kebijakan saat ini," katanya dengan nada kecewa.
Meskipun demikian, pihak sekolah masih berharap akan ada tambahan pendaftar pada SPMB tahap kedua. Diharapkan masih ada siswa "sisa-sisa" yang belum menentukan sekolah tujuan.
"Mudah-mudahan masih ada siswa yang belum terlihat, yang nanti bisa datang ke sekolah kami. Kami tidak menargetkan jumlah besar, hanya 45 siswa. Tapi untuk mencapai angka itu pun terasa berat," ucap Asep.
Asep menyebut, sulitnya merekrut siswa juga diperparah dengan terus bertambahnya rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri.
Ia menyayangkan tidak adanya kebijakan pemerataan yang adil terutama bagi sekolah-sekolah swasta yang masih bertahan di tengah persaingan berat.
"Saya sedikit uring-uringan. Siswa SLTP di wilayah Cijulang, Cimerak, dan Parigi itu bisa dihitung. Kalau semua masuk negeri, kami kebagian apa? Kami harus berpikir keras bagaimana bertahan dan mencari siswa," ujarnya.
Tak hanya SMK Pasundan Cijulang, SMA Guna Dharma Kota Bandung juga masih kekurangan siswa pada SPMB 2025.
Baca juga: Warga Lemas, Tanah Turun-temurun Diklaim Milik Pemerintah, Tetiba Muncul Sertifikat Atas Nama Pemkot

Kepala SMA Guna Dharma, Ade D Hendriana, mengatakan, di sekolahnya baru ada 15 siswa yang mendaftar sejak SPMB dibuka.
Padahal, menurut dia, SMA Guna Dharma membuka pendaftaran SPMB lebih awal dibanding sekolah negeri. Namun, nyatanya, sejauh ini masih kekurangan siswa baru.
"Tidak sedikit juga calon murid baru yang mencabut berkasnya setelah mendaftar di SMA Guna Dharma," kata Ade saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Rabu (2/7/2025).
Ia mengatakan, SMA Guna Dharma menyediakan kuota SPMB sebanyak 108 siswa baru yang akan dibagi menjadi tiga rombongan belajar (rombel).
Pihaknya mengakui, sebelumnya terdapat 25 calon murid baru yang mendaftar ke SMA swasta yang berada di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, tersebut.
Namun, sejumlah calon murid baru mencabut berkas pendaftarannya karena hendak berikhtiar untuk mengikuti SPMB tahap dua di sekolah negeri.
"Awalnya, kami menerima pendaftaran 28 siswa baru, kemudian ada tiga orang yang cabut berkas untuk mengikuti SPMB tahap dua, sehingga tersisa 25 orang," ujar Ade D Hendriana.
Ade menyampaikan, dari 25 calon murid baru itu pun 10 orang di antaranya turut mencabut berkas, sehingga kini SMA Guna Dharma hanya memiliki 15 calon siswa baru.
SMA swasta
Jawa Barat
Dedi Mulyadi
kebijakan Dedi Mulyadi
rombongan belajar
berita viral
viral di media sosial
Tribun Madura
TribunMadura.com
'Saya Sebenarnya Enggak Kuat' Ucapan Yai Mim saat Hendak Jalani Pemeriksaan Kepolisian |
![]() |
---|
Viral Pak Dokter Dilabrak Istri saat Selingkuh, Berawal dari Saran Poligami, Ngaku Sudah Talak |
![]() |
---|
Awalnya Petantang-Petenteng Ngaku Polisi, Pencuri Ini Berakhir Nangis Dikepung Warga Mau Beraksi |
![]() |
---|
Pemicu Polisi Berpangkat Aiptu Nekat Jambret Kalung Emas Pedagang |
![]() |
---|
Petaka di Balik Nasi Goreng MBG, Puluhan Siswa hingga Guru Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.