Berita Viral
1 Keluarga Berakhir Dibui Gegara Tak Sabar 8 Menit, Keroyok Pacar Driver Shopee Food, Sempat Cekcok
Keluarga yang terdiri dari ayah, kakak, dan adik, ini terancam penjara usai mengeroyok pacar driver Shopee Food.
TRIBUNMADURA.COM - Kasus pengeroyokan dilakukan oleh satu keluarga di Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Terdiri dari ayah, kakak, dan adik, satu keluarga ini lantas terancam penjara.
Alasannya sepele. Mereka hanya tak sabaran delapan menit.
Pacar dari driver Shopee Food yang mengantarkan pesanan pun menjadi korbannya.
Ya, tiga pria ini melakukan tindak kriminal karena pesanan online terlambat beberapa menit.
Baca juga: Menteri Rini Bicara Hukuman bagi ASN Guru TK Aniaya Kurir JNT di Pamekasan
Pemesan berinisial TTW (28), kakak THW (32), dan ayah (RTW), beraksi pada Kamis (3/7/2025) sekira pukul 20.45 WIB.
Polisi telah meringkus dan penahanan sudah berlangsung sejak Minggu (6/7/2025).
Hal itu dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan.
"Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, kami dari Satreskrim Polresta Sleman melakukan penahanan di Polresta Sleman mulai Minggu, 6 Juli," jelas Agha, Senin (7/7/2025).
Baca juga: Sosok Bos Rental Mobil di Surabaya yang Aniaya Istri hingga Viral, Pernah Dilaporkan Polisi
Adapun kronologi berawal saat korban AML dan kekasihnya yang merupakan driver Shopee Food, ADP, datang ke kediaman TTW membawa pesanan.
AML menjelaskan alasan keterlambatan kepada pelaku. Selain double order, kemacetan di Jalan Godean membuat pesanan terlambat.
Namun, TTW tak terima dan justru marah hingga memaki.
Cekcok mulai berlangsung hingga puncaknya berubah menjadi kekerasan.
"TTW marah, dan saat AML membantu menjelaskan terkait double order, justru terjadi cekcok antara AML dan TTW," kata Agha dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan, ketiga pelaku melakukan kekerasan fisik secara langsung terhadap korban.
"TTW menarik baju korban dan mengucapkan kata-kata kasar. RHW mendorong korban hingga jatuh. RTW menarik rambut dan tangan korban," ujar Agha.
Agha menambahkan bahwa RHW dan RTW mengaku hanya ingin melerai namun dengan cara yang keliru.
“Kalau keterangan mereka, niatnya melerai. Tapi cara melerai itu salah dan berujung pada kekerasan fisik terhadap korban,” ujar Wahyu melanjutkan.
Ketiganya kini dijerat dengan Pasal 170 atau 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Dukungan datang dari komunitas driver online untuk korban kekerasan ini pada Sabtu (5/7/2025) dini hari.
Sayangnya, aksi solidaritas ini berujung kerusuhan hingga fasilitas polisi dirusak.
Dua pelaku ditangkap. Mereka adalah BAP dan MTA yang ternyata masih pelajar.
AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan keduanya terpancing postingan soal kasus ini yang tersebar di media sosial.
"Karena viral di tiktok, media sosial, akhirnya mereka ikut semua. Semua berawal dari media sosial. Karena ada rame-rame, ribut-ribut jadi merasa 'wah (korban) driver Shopee food nih', akhirnya solidaritas. Sebenarnya ini solidaritas yang salah," kata Agha.
Pihak Shopee juga buka suara mengenai musibah yang dialami mitranya.
Sementara itu, penganiayaan juga terjadi di Jombang, Jawa Timur, dilakukan oleh anak SMP.
Hanya perkara uang Rp 27 ribu, seorang anak di bawah umur berinisial ADAP (15) warga Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tega menganiaya temannya sendirii yakni IIY (15) warga Kecamatan Jombang juga.
Baca juga: Duka Mendalam Korban KMP Tunu Pratama Jaya: 5 Jam Terombang-ambing Peluk Jenazah Ayahanda
Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh ADAP ini juga terekam dalam sebuah video dan sempat viral di media sosial.
Videonya pun tersebar di grup WhatsApp maupun Facebook.
Video viral itu pun terendus Polres Jombang hingga akhirnya ADAP diamankan.
Diketahui, video berdurasi 3 menit 28 detik itu direkam oleh satu rekan lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Dalam video itu memperlihatkan korban dalam keadaan duduk di rerumputan, sementara pelaku berdiri.
Keduanya tampak terlibat sebuah percakapan yang kemudian pelaku menendang korban hingga tersungkur.
Atas peristiwa tersebut, ADAP pun diamankan dan saat ini masih berada di Kantor Satreskrim Polres Jombang.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan pun membenarkan adanya video tersebut.
"Satu pelaku sudah kami amankan. Pelaku dan korban ini teman sekolah di SMP. Keduanya juga rekan motoran bersama," ucap Kapolres saat konferensi pers di Mapolres Jombang pada Senin (5/5/2025).
Kapolres menjabarkan, jika aksi penganiayaan itu terjadi pada hari Rabu (23/4/2025) lalu.
Lokasinya berada di sebuah tanah kosong di Dusun Sambongsantren, Desa Sambongdukug, Kecamatan Jombang sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Pria Syok iPhone Miliknya Jatuh ke Danau saat Kepleset, Langsung Telepon SAR, Penyelam Pro Datang

Motif penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku dilandasi rasa sakit hati kepada korban karena permasalahan uang yang dipinjam oleh korban tak kunjung dikembalikan.
"Korban ini meminjam uang sebesar Rp 27 ribu kepala pelaku. Dimana uang itu hendak digunakan korban untuk membeli sweater Salvador. Sweater ini berkaitan dengan salah satu gerombolan geng motor yang pernah kami amankan admin media sosialnya," ujarnya.
Karena uangnya dipinjam, pelaku pun berinisiatif untuk menagih uang yang sudah dipinjam oleh korban.
Pelaku mendatangi korban untuk menagih, namun niat itu malah berujung olok-olokan dari korban.
Pada akhirnya pelaku pun emosi dan terjadilah aksi penganiayaan yang ada seperti di video dan sudah tersebar di media sosial itu.
Atas aksi penganiayaan itu, korban sempat mendapatkan perawatan namun kini kondisinya sudah membaik.
Pihak kepolisian juga kini menangani kasus ini lebih lanjut, dan kasus sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Jombang.
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait perihal proses hukumnya.
"Kami secara teknis berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta BAPAS dalam pendampinganya sesuai hukum negara. Namun demikian kita masih mendalami indikasi tindak pidana lainnya," pungkasnya.
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.
pengeroyokan
driver Shopee Food
sekeluarga keroyok pacar driver online
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
viral di media sosial
berita viral
TribunMadura.com
Tribun Madura
Tangis Paskibraka Gegara Bendera Merah Putih Terbalik saat Dibentangkan |
![]() |
---|
Pemicu Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker: Ibu Terbaring Lemas Disuruh Bersyukur |
![]() |
---|
Ingat Pria Nikahi Gadis Ternyata Janda 3 Kali? 1,5 Bulan Cerai Kini Nikah Lagi: Jangan Samain |
![]() |
---|
Pantas Nurliyah Tak Restui Anaknya Nikah dengan Pengangguran, Pagi-pagi Cucu Nangis: Mamakku Dibunuh |
![]() |
---|
Kadung Beri Seserahan Belasan Juta, Nasib Wahyu Ditolak Nikah Gegara Lamaran Bawa Banyak Pengiring |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.