Bypass Sukorejo Pasuruan-Kota Batu Terdiri dari 5 Seksi, Total Sepanjang 37,70 Km

Kabar gembira, rencana pembangunan bypass Sukorejo Pasuruan-Kota Batu kembali dimatangkan.

Penulis: Dya Ayu Wulansari | Editor: Taufiq Rochman
TRIBUNMANADO/ALEXANDER PATTYRANIE
ILUSTRASI BYPASS - Pemerintah Kota Batu berencana membuka jalan tembus atau bypass Sukorejo Pasuruan-Kota Batu. Bypass Sukorejo-Batu ini nantinya selain untuk mengurai kemacetan juga untuk perekonomian masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Kabar gembira, rencana pembangunan bypass Sukorejo Pasuruan-Kota Batu kembali dimatangkan.

Jika terlaksana, keluhan kemacetan bisa teratasi.

Selain untuk mengurai kemacetan, Bypass Sukorejo-Batu ini nantinya juga untuk perekonomian masyarakat.

Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan rencananya jalan tembus ini nantinya sepanjang 37,70 kilometer yang terdiri dari lima seksi, Seksi 1 Sukorejo-Taman Safari dengan panjang 7,3 kilometer, Seksi 2 Taman Safari-Kebun Teh dengan panjang 8,1 kilometer, Seksi 3 Kebun Teh–Singosari sepanjang 5,7 kilometer, Seksi 4 Singosari–Batu Timur sepanjang 7,6 kilometer dan Seksi 5 Singosari– Batu Barat sepanjang 9,7 kilometer.

“Manfaat jalan tembus ini banyak, diantaranya mempermudah masyarakat ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau, meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas karena di jalan utama padat kendaraan,” kata Alfi Nurhidayat, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan saat ini Pemkot Batu telah menyiapkan terkait hal-hal yang diperlukan untuk merealisasikan rencana ini, termasuk soal anggaran yang telah disampaikan ke pihak DPRD Kota Batu

Keseriusan Pemkot Batu ini tak lepas dari manfaat yang ditimbulkan jika nanti adanya penambahan ruas jalan baru yang menghubungkan Kota Batu dengan daerah lain.

“Jalan adalah kebutuhan. Kami sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan sumber penganggarannya. Semoga dapat segera terealisasi,” ujar Nurochman.

Lebih lanjut Nurochman menjelaskan, dalam rencana pembangunan bypass ini ia juga berkonsultasi dengan Menteri Kehutanan karena wilayah yang akan dijadikan jalan tembus meliputi kawasan sekitar hutan.

“Kami sedang memetakan potensi memanfaatkan kawasan sekitar hutan, mana yang bisa dan tidak bisa difungsikan sebagai jalan karena kami juga harus menjaga keberlangsungannya,” jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved