Tak Berdaya Dihajar Perampok, Nenek Marsinah Memelas Agar Tidak Dibunuh: Ikhlaskan Kalung Emas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNMADURA.COM, SITUBONDO - Nasib tragis dialami Nenek Marsinah, warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

Ia menjadi korban pencurian dan kekerasan (Curas).

Kini wanita berusia 71 tahun itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Abdoer Rachem Situbondo, Rabu (09/07/2025).

Lansia ini terbaring tak berdaya dengan kondisi wajah babak belur.

Bahkan, salah satu matanya membengkak.

Luka lebam di kepala korban diakibatkan pukulan pelaku.

Nenek Marsinah sedang salat dihujani pukulan.

Tak hanya melukai korban, dalam aksinya pelaku juga merampas perhiasan emas milik korban.

Kepala Desa Trebungan, Nor Hasan mengatakan, kondisi warganya sudah mulai dan konidisinya berangsur angsur membaik.

"Alhamdulillah, korban sudah sadar," ujarnya, Rabu (09/07/2025).

Menurutnya, dalam satu dua hari ini, korban akan dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.

"Informasi begitu, korban akan dimintai keteranganya," katanya.

Sementara itu saat ditemui di ruang perawatan, Marsinah mengaku tidak sempat melakukan perlawanan, karena pelakunya terus memukuli wajahnya.

"Tidak bisa melawan dan berteriak, sebab wajah saya dipukuli," jawanya dengan suara lirih.

Nenek Marsinah mengatakan, dirinya sempat memelas kepada pelaku agar tidak dibunuh dan mengikhlaskan perhiasan emasnya diambil.

"Saya ini tidak pernah bertengkar dengan tetangga, apalagi punya musuh," katanya.

Akibat peristiwa itu, Marsinah mengalami luka di kepala.

Perampok juga merampas kalung emas 10 gram milik korban.