Viral Nenek 90 Tahun di Jember Hidup Sendiri di Rumah Bambu Tanpa KTP dan KK Luput dari Bansos

Ringkasan Berita:

• Nenek Siamah, 90 tahun, hidup sebatang kara di rumah bambu yang memprihatinkan di Dusun Grujugan, Jember, tanpa KTP dan KK sehingga luput dari seluruh program bantuan sosial
• Kondisinya baru diketahui publik setelah viral di media sosial
• Dinsos Jember mengapresiasi penanganan cepat dari pihak yayasan dan melakukan koordinasi untuk memastikan layanan terbaik bagi Nenek Siamah serta lansia lainnya di Griya Lansia.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Kisah pilu datang dari Dusun Grujugan, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Nenek Siamah, seorang lansia berusia 90 tahun, hidup dalam keterlantaran di rumah berdinding bambu yang kondisinya memprihatinkan.

Keterpurukan ini semakin memilukan karena ia tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK).

Ketiadaan dokumen kependudukan ini berakibat fatal.

Nenek Siamah tidak pernah terdata dan luput dari seluruh program Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Mbok Pat dan Mbah Jo 50 Tahun Hidup di Hutan Jombang, Terusir di Era Soeharto: Saya Ditakut-takuti

Sebatang Kara dan Terisolasi 

Kondisi Nenek Siamah yang sebatang kara dan terisolasi ini baru diketahui publik dan menjadi viral setelah Pekerja Griya Lansia Husnul Khatimah Malang menjemputnya pada Rabu (5/11/2025).

Berkat keviralan ini, Dinas Sosial (Dinsos) Jember kini bergerak cepat untuk memverifikasi identitasnya.

Dinsos Jember bergerak melakukan penjemputan di Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Jumat (7/11/2025).

"Kami diterima dengan baik oleh Pihak Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, untuk melakukan koordinasi, konsultasi dan informasi terkait seluruh klien," ujar Kepala Dinas Sosial Jember Akhmad Helmi Lukman, Sabtu (8/11/2025).

Bantuan Datang

Menurutnya, yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah Malang menjemput Nenek Siamah tersebut, setalah mendapatkan laporan dari netizen.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya atas bantuan dan penanganan cepat terhadap klien lansia terlantar tersebut," kata Helmi.

Selain itu, Helmi menilai Griya Lansia Husnul Khatimah Malang juga memberikan keleluasaan pada Dinsos Jember ketika melakukan penjemputan terhadap lansia ini.

"Kami juga mengunjungi para klien lansia di Griya Lansia lainnya. Terlihat sangat bersih dan terawat, sarpras juga sangat lengkap dan memadai," tuturnya.