Berita Malang

Geger, Kiai di Ponpes Pakisaji Malang Pukul Santri dengan Rotan, Korban Alami Luka-luka

Pengasuh pondok pesantren (Ponpes)  di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang dilaporkan santrinya ke polisi.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Januar
istimewa
TANGKAPAN LAYAR: Aksi penganiayaan kiai ke santri terekam dalam video yang tersebar di Facebook 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pengasuh pondok pesantren (Ponpes)  di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang dilaporkan santrinya ke polisi.

Pasalnya, ia telah memukul santri menggunakan rotan hingga terluka. Aksi  tersebut sempat terekam dalam video hingga viral di media sosial.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polres Malang, Aiptu Erlehana membenarkan adanya kejadian ini. Dikatakannya, peristiwa  tersebut terjadi sejak Juni 2025 tepatnya pada Hari Raya Idul Adha.

"Kami telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh kiai di ponpes Kecamatan Pakisaji. Saat ini perkara sudah naik ke tahap penyidikan," kata Leha ketika dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).

Ia menyampaikan, berdasarkan keterangan korban AZR (14), ia dipukul oleh kiainya B menggunakan rotan. Seperti yang terlihat dalam video, korban pun mengalami luka-luka di bagian betis.

Motif penganiayaan ini terjadi karena korban keluar ponpes membeli makanan. Kemudian aksi korban ini diketahui oleh terlapor. 

Atas kejadian ini, korban melapor ke Polres Malang. Laporan telah diterima oleh Unit PPA Satreskrim Polres Malang untuk dilakukan penyelidikan.

"Baik terlapor, korban, maupun saksi telah kami periksa. Hasil visum korban juga baru keluar beberapa hari ini. Terlapor sudah mengakui jika melakukan kekerasan tersebut," jelasnya.

Selanjutnya Leha akan memanggil kembali terlapor untuk pemeriksaan. Baru nanti dilakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.

"Kemarin sudah kita kirim surat ke yang bersangkutan tapi nggak hadir. nanti akan kami kirim surat lagi," ucapnya.

Leha menyebutkan menurut keterangan korban ada dugaan pelaku lainnya yang turut menganiaya korban. Namun dirinya saat ini masih fokus ke B.

"Dari hasil pemeriksaan ternyata di lain waktu juga ada ustad yang melakukan penganiayaan. Ada dugaan seperti itu, tapi kami fokus dulu ke Pak Kiai," tukasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved