Berita Viral

Padahal Guru Ngaji, Budianto Tak Percaya Temannya Kini Terlibat Bisnis Uang Palsu, Cetak Rp2 M

Budianto tak percaya Ambo Ala yang dikenalnya sejak remaja kini terlibat bisnis uang palsu, disebut-sebut hingga miliaran rupiah.

Editor: Mardianita Olga
Kompas.co/Abdul Haq Yahya Maulana
KASUS UANG PALSU - Guru ngaji bernama Ambo Ala merupakan salah satu tersangka kasus uang palsu yang dicetak di UIN Alauddin Makassar. Budianto yang menjadi saksi lantas masih tak percaya kawannya sejak remaja itu melakukan tindak kriminal, Rabu (9/7/2025). 

TRIBUNMADURA.COM - Kasus uang palsu yang dicetak di UIN Alauddin Makassar kini masih berlanjut.

Belasan orang ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani persidangan dan penahanan.

Salah satunya adalah guru ngaji bernama Ambo Ala.

Sosok Ambo Ala terkuak setelah saksi bernama Budianto hadir di persidangan pada Rabu (9/7/2025).

Dia dan Muhajer diajukan hadir oleh kuasa hukum terdakwa untuk meringankan.

Dalam pernyataannya, Budianto tak menyangka teman yang dikenalnya sejak remaja itu terlibat pencetakan uang palsu yang disebut-sebut mencapai Rp2 miliar.

Terlebih-lebih dia memiliki peran penting dalam tindak kriminal ini.

Awalnya Budianto menceritakan pertemuan pertama dengan Ambo Ala.

Kala itu tahun 1999, terdakwa merupakan ketua remaja masjid di kawasan Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ambo Ala juga merupakan pribadi yang suka menolong.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Penangkapan 3 Pengedar Uang Palsu di Sumenep

“Kami sama-sama aktif di masjid sejak tahun 1999, bahkan terdakwa pernah menjadi ketua remaja masjid. Terdakwa juga selama ini kerap membantu kami, seperti memperbaiki atap plafon tanpa bayaran,” kata Budianto di hadapan majelis hakim, dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com.

Selain mantan ketua remaja masjid, Ambo Ala kini merupakan guru ngaji di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) yang dikelola di lingkungannya.

Bak langit dan bumi, kepribadian terdakwa di mata Budianto dan tindakannya di sindikat uang palsu sangat jauh berbeda.

Selama ini Ambo Ala bertugas menanam pita pengaman pada lembaran uang palsu yang dicetak.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved