Berita Bangkalan

Dari Alun-alun Kota, Bupati Bangkalan Ajak PNS-Warga Bersatu Atasi Permasalahan Akut Soal Sampah

Ratusan perwakilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
TONGGAK BANGKALAN BERSIH : Bupati Bangkalan, Lukman Hakim secara simbolis memberikan sapu lidi dan bak sampah ke personel Kodim 0829, banser, serta perwakilan dari kelurahan se Kecamatan Kota dalam launching program, ‘Bangkalan Berse Onggu’ di Alun-alun Kota, Jumat (11/7/2025) 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Ratusan perwakilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan serta perwakilan dari sejumlah elemen masyarakat berkumpul di alun-alun kota dalam satu bingkai, ‘Bangkalan Berse Onggu’ (sangat bersih), Jumat (11/7/2025).

Sebuah program penanggulangan sampah mulai dari sektor hulu dan hilir yang diluncurkan Bupati Bangkalan, Lukman Hakim beserta seluruh Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Bangkalan.

‘Bangkalan Berse Onggu’ diharapkan mampu menjadi komitmen bersama, sekaligus tonggak dimulainya langkah strategis melalui terwujudnya sinergitas antara Pemkab Bangkalan selaku sektor hilir dan masyarakat di sektor hulu dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.

Bupati Lukman Hakim menegaskan, Pemkab Bangkalan berkomitmen mengatasi permasalah kebersihan terutama pengelolaan sampah melalui program ‘Bangkalan Berse Onggu’ yang memang selaras dengan program Pemerintah Pusat dalam upaya penanganan masalah sampah dari hulu sampai hilir.

“Saya berharap langkah masif ini turut dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat sampah merupakan salah satu permasalahan yang cukup krusial, tentunya akan lebih efektif jika penyelesaian tidak hanya ditangani pemerintah saja tetapi juga peran serta seluruh komponen masyarakat,” tegas Lukman dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu hadir seluruh unsur forkopimda, di antaranya Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, Dandim 0829 Letkol Inf Nanang Fathur Rozi, Kajari Bangkalan Suhartono, Ketua Pengadilan Agama Dewiati, serta Kepala Rutan Bangkalan Budi Setyo Prabowo, hingga Ketua DPRD Bangkalan Dedy Yusuf.

Selain itu, turut hadir perwakilan dari Universitas Trunojoyo Madura, Unesa Surabaya, PCNU, MUI, serta Muhammadiyah Bangkalan, unsur pimpinan dari sejumlah ponpes, hingga perwakilan dari GP Ansor Bangkalan.

Secara simbolis, Bupati Lukman menyerahkan tiga sapu lidi dan tiga bak sampah kepada perwakilan TNI, Banser, dan pihak kelurahan se Kecamatan Kota Bangkalan yang diwakili Lurah Pangeranan, Agus Deny.  

“Terima kasih telah hadir sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam permasalahan kebersihan khususnya penanganan sampah di Kabupaten Bangkalan,” jelas Lukman.

Seperti diketahui, persoalan sampah di Kabupaten Bangkalan berawal setelah warga menutup satu-satunya TPA di Desa Buluh, Kecamatan Socah pada 21 Februari 2020 silam. Penutupan TPA dilakukan karena Pemkab Bangkalan dinilai tidak serius dalam upaya mengelola sampah. Sehingga tumpukan sampah menimbulkan bau dan mencemari sumber mata air warga.  

Sejak saat itu, DLH Kabupaten Bangkalan berpindah-pindah membuang sampah dengan sistem sewa. Seperti halnya di Desa Bunajih, Kecamatan Labang untuk dijadikan TPA dengan nilai kontrak mencapai sekitar Rp 400 juta per tahun hingga Maret 2022.

Berakhirnya masa sewa, DLH Bangkalan harus angkat kaki dan berpindah-pindah tempat menempatkan sampah. Seperti halnya di kawasan Wisata Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah. Setelah berjalan sekitar dua pekan, warga kemudian menolak dengan cara menghadang laju truk sampah pada 27 Juli 2023 silam. 

Setelah itu, tempat pembuangan sampah dilakukan DLH Bangkalan dengan cara berpindah-pindah dan mendapatkan penolakan warga. Mulai dari Kecamatan Kwanyar, Tanjung Bumi, Arosbaya, hingga yang terbaru di Kecamatan Klampis. 

Keberadaan TPS 3R yang digaungkan DLH Bangkalan selama ini tidak sebanding dengan semakin tingginya produksi sampah dalam setiap tahunnya. Hingga tahun 2021, produksi sampah di Bangkalan telah menyentuh 60 ton per hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved