Berita Jatim

Pengusaha Sound Horeg Klaim Masyarakat Abaikan Fatwa MUI Jatim: Sudah Full yang Sewa untuk Hajatan

Fatwa haram MUI Jawa Timur soal penggunaan sound horeg tidak mempengaruhi pegiat sound sistem di Kabupaten Malang

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Januar
Anggit Puji Widodo
FATWA SOUND HOREG - Kegiatan masyarakat yang menghadirkan seni Sound Horeg di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (6/7/2025). Pegiat sebut sound horeg punya manfaat khususnya dari segi ekonomi. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Fatwa haram MUI Jawa Timur soal penggunaan sound horeg tidak mempengaruhi pegiat sound sistem di Kabupaten Malang.

Hal ini dirasakan oleh Devid Stevan, selaku pemilik Blizzard Audio asal Kecamatan Turen.

Setelah adanya fatwa MUI Jatim keluar mengenai penggunaan sound horeg, dijelaskan Devid tidak ada penyewa yang membatalkan pesanan.

"Ini sudah full, sementara yang paling banyak masih untuk karnaval. Selain itu untuk hajatan," kata Devid.

Bahkan ia mengaku sejak Juli hingga September 2025 banyak penyewa yang telah memesan sound sistem. Tak hanya dari Malang, penyewa juga berasal dari Lumajang, Pasuruan, Mojokerto, dan sekitarnya.

Total penyewa pun di tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun kemarin. Pasalnya pada 2024 bertepatan dengan masa Pemilu dan Pilkada sehingga ada batasan-batasan aturan dari calon pemerintah daerah.

"Sementara ini tidak ada pengaruhnya bagi kami. Bagaimanapun kami tetap menghormati fatwa MUI, mau apa yang dikeluarkan harus sendiko dawuh dengan kiai dan ulama," terang Ketua Komunitas Paguyuban Sound Horeg se-Malang Raya.

Di sisi lain, Devid telah bertemu dengan MUI Kabupaten Malang. Dalam pertemuan ini ia menjelaskan secara rinci realita di lapangan mengenai sound horeg.

Menurutnya, apa yang beredar saat ini di media sosial hanya menampilkan sisi negatif sound horeg. Sementara itu banyak sisi positif belum diketahui khalayak publik.

"Kalau kita tahu di lapangan sound horeg itu bisa mengangkat perekonomian warga, selain itu di kegiatan ini ada santunan anak yatimnya juga," tukasnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved