Berita Viral

2 Tragedi Manusia Tewas karena Ular: Kakek Dilahap Piton hingga Bocah SD Kritis Digigit Weling

Selama bulan Juli ini, dua tragedi manusia tewas karena ular terjadi. Korban merupakan lansia dan bocah SD.

Editor: Mardianita Olga
Pexels.com/Diego Madrigal
TEWAS KARENA ULAR - Ilustrasi ular. Selama bulan Juli 2025 ini, publik Tanah Air dihebohkan dengan dua kasus kematian karena ular. Saat awal bulan, seorang kakek di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas dilahap ular piton. Sementara pada akhir bulan, bocah SD di Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal dunia usai sebulan koma terkena gigitan ular berbisa. 

Ular tersebut tampak tidak banyak bergerak dan perutnya menggembung besar, membuat warga curiga.

“Sementara kami menyusun langkah, tiba-tiba datang informasi bahwa korban telah ditemukan warga Kelurahan Majapahit,” lanjut La Ode Risawal.

Baca juga: Ular Piton 3 Meter Bikin Geger Pegawai Kelurahan di Pamekasan, Anggota Damkar Digigit saat Evakuasi

Kakek di Sulwesi Tenggara, La Noti (63) ditemukan tewas di dalam perut ular piton. Dia dilaporkan hilang setelah izin pergi ke kebun pada Kamis (4/7/2025) pagi dan tak kunjung kembali.
Kakek di Sulwesi Tenggara, La Noti (63) ditemukan tewas di dalam perut ular piton. Dia dilaporkan hilang setelah izin pergi ke kebun pada Kamis (4/7/2025) pagi dan tak kunjung kembali. (Kompas.com/Dok.Video Warga)

Sekitar sembilan orang dewasa kemudian bersama-sama mengangkat ular itu ke tepi jalan dekat permukiman. Ketika bagian perut ular diraba, warga menduga kuat ada tubuh manusia di dalamnya.

Seorang anggota keluarga korban yang hadir di lokasi pun menangis histeris.

Setelah dibelah, warga menemukan tubuh La Noti dalam kondisi utuh namun telah tidak bernyawa.

Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan secara layak.

Kala La Noti ditemukan meninggal dunia, bocah SD di Pekalongan, Jawa Tengah, terbaring kritis di rumah sakit.

Bocah bernama Rafa itu koma setelah mendapat gigitan ular diduga weling pada Senin (16/6/2025).

Kasus anak berusia 12 tahun itu mencuat usai kematiannya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang pada Minggu (20/7/2025).

Menurut kesaksian orang tua, Rafa digigit saat sedang tidur.

Mereka sempat melihat ular berwarna hitam dan putih namun gagal menangkapnya.

Keluarga yang panik segera membawanya ke rumah mantri berharap mendapat pertolongan pertama.

Sesampainya di sana, keluarga diarahkan ke rumah sakit.

“Di tempat Pak Warno atau mantri desa, luka digigitnya sempat dipencet dan keluar darah. Tapi Pak Warno tidak berani menyuntik, jadi disarankan langsung ke RSUD Kajen,” kata Datur (56), kakek Rafa, dilansir dari Tribun Jateng.

Baca juga: Evakuasi Ular Berbisa, Petugas Damkar Bondowoso Tergigit hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

DIGIGIT ULAR - Bocah SD di Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Rafa tewas digigit ular, diduga weling, Minggu (20/7/2025). Dia sempat sebulan koma.
DIGIGIT ULAR - Bocah SD di Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Rafa tewas digigit ular, diduga weling, Minggu (20/7/2025). Dia sempat sebulan koma. (Freepik.com/kuritafsheen77 dan Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

Keluarga membawa Rafa ke RSUD Kajen sekitar pukul 05.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved