Berita Terkini Bangkalan

Bukan Hadiah yang Didapat Tapi Maut, Siswi SD di Bangkalan Tewas saat Tunggu Undian Jalan Sehat

Jalan sehat dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Ke-78 berujung petaka, Minggu (3/8/2025). Seorang siswi SDN meninggal tertimpa pohon trembesi

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
DIAMANKAN POLISI - Seorang pria yang duduk sekitar 3 meter dari korban Yasinta mengungkapkan, sebelum dahan berukuran besar dari pohon trembesi jatuh menimpa tubuh korban Yusinta, ranting-ranting pohon yang berukuran lebih kecil terlebih dahulu berjatuhan di sela momen pengundian hadiah Jalan Sehat perayaan Hari Koperasi Ke-78 di Pendopo Agung Bangkalan, Minggu (4/8/2025) pagi. Dahan dan ranting pohon trembesi itu kini diamankan di Polres Bangkalan setelah merenggut nyawa siswi kelas V SDN Demangan I, Yasinta Dwi Amara. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Jalan sehat dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Ke-78 berujung petaka, Minggu (3/8/2025).

Seorang siswi kelas V SDN Demangan I, Yasinta Dwi Amara (11) meninggal dunia setelah tertimpa dahan pohon trembesi.

Saat itu hahan pohon trembesi rontok hingga menimpa tubuh bagian tengkuk leher korban yang kala itu sedang berada di balik gerbang Pendopo Agung Bangkalan.

Selain korban Yasinta, ada pula korban lain yakni Rhanie Auliani (25), warga Kelurahan Pejagan yang tidak lain adalah guru sekolahnya.

Rhanie menderita patah pada tulang kaki kanan.

Sebagaimana disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendoro Sukmono setelah menghadiri gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung RP Moh Noer Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca juga: Fakta Siswi SD Bangkalan Tewas Tertimpa Dahan saat Jalan Sehat, Sempat Dibawa ke RS Pakai Pikap

“Pertama kami mengucapkan belasungkawa atas peristiwa kemarin pada saat Jalan Santai, ada dua warga yang menjadi korban karena kejatuhan ranting."

"Satu korban 25 tahun (Rhanie) patah pada kaki kanan, sementara korban berusia 11 tahun (Yasinta) saat dibawa ke RSUD sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Hendro di hadapan sejumlah awak jurnalis.

Yasinta tertimpa dahan pohon trembesi yang tumbuh dengan ukuran jumbo di lingkungan Pendopo Agung Bangkalan.

Saat kejadian, korban Yasinta bersama ibunya, Siti Fatimah, serta korban Rhanie berada di dekat pos penjagaan pendopo untuk berteduh.

Sekaligus mendengarkan pengumuman dari panitia tentang pengundian berhadiah.

Setelah tertimpa dahan pohon trembesi, tubuh korban Yasinta diangkat oleh sejumlah pria untuk dinaikkan kendaraan pikap yang berada di luar pendopo agung.

Mobil pikap berwarna putih itu dihentikan personel dinas perhubungan ketika melintasi kawasan pendopo, kendaraan bak terbuka itu langsung menuju IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.

Momen ketika tubuh korban dievakuasi ke atas bak pikap terekam kamera video ponsel warga.

Respon dari masyarakat pun bermunculan berkaitan dengan tidak tersedianya kendaraan ambulance dan tim medis dalam kegiatan jalan sehat yang menghadirkan banyak warga.

Hendro menjelaskan, informasi tentang kondisi kedua korban diperoleh dari keterangan personel Satreskrim Polres Bangkalan yang memang ditugaskan untuk melakukan pengecekan terhadap terjadinya peristiwa tersebut.

“Kemudian dari satreskrim kami perintahkan untuk mendatangi keluarga korban untuk memastikan apakah ada atau tidaknya laporan."

"Namun hingga siang ini dari keluarga korban tidak ada laporan. Walaupun ada laporan, maka tindakan kami adalah yang pasti ekshumasi dan melaksanakan otopsi,” pungkas Hendro.

Sejauh ini, pihak Satreskrim Polres Bangkalan telah mengamankan dari lokasi kejadian beberapa gelondong dahan dan ranting kayu dari pohon trembesi sebagai barang bukti.

Beberapa dahan dan ranting kayu, termasuk dahan yang jatuh menimpa tubuh korban Yasinta juga diamankan dalam satu ikatan pita bertuliskan Police Line.

“Kami sudah melakukan interogasi kemarin dengan keluarga korban, belum menyentuh apakah menyediakan ambulan atau tidak."

"Kami juga sudah melakukan interogasi dan menggali informasi ke pihak kedokteran meski tidak ada laporan,” singkat Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi kepada Tribun Madura.

Keterangan yang dihimpun dari Kepala IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Mahrus, mengungkapkan, pasien Yasinta ketika tiba di IGD RSUD kondisinya telah terjadi penurunan kesadaran, nafas dan jantung berhenti karena pasien tidak sadarkan diri setelah tubuhnya tertimpa dahan pohon trembesi.

Pada tubuh korban, didapatkan hematoma atau penumpukan darah di luar pembuluh darah disertai luka yang masih mengalir darah di kepala bagian belakang.

Ada juga luka serta deformitas di lengan kanan atas bagian kiri, paha kanan membengkak dan disertai pemendekan kaki kanan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved