Berita Viral

Sempat Ditantang Bupati, Warga Demo Kenaikan PBB Malah Diusir Sampai Dibentak Meski Sudah Izin

Warga yang berdemo itu bermaksud memenuhi tantangan Bupati Pati namun malah diusir Satpol PP dan Sekda.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
DIBUBARKAN SATPOL PP - Posko donasi milik massa unjuk rasa penolakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Pati, Jawa Tengah, dibubarkan oleh Satpol PP, Selasa (5/8/2025). Ketegangan hingga saling bentak antara koordinator, Plt Sekda, dan Plt Satpol PP Kabupaten Pati pun terjadi. 

Menurutnya, pihaknya tidak melanggar aturan apa pun di sini.

Baca juga: Berani Kibarkan Bendera One Piece, Warga Tuban Digeruduk Aparat Polsek dan Koramil

Ketegangan antara koordinator massa unjuk rasa, Ahmad Hussein, dan Plt Sekda Kabupaten Pati, Riyoso, tertangkap kamera pada Selasa (5/8/2025) di depan Kantor Bupati. Warga memprotes kebijakan Bupati Pati, Sudewo, yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Ketegangan antara koordinator massa unjuk rasa, Ahmad Hussein, dan Plt Sekda Kabupaten Pati, Riyoso, tertangkap kamera pada Selasa (5/8/2025) di depan Kantor Bupati. Warga memprotes kebijakan Bupati Pati, Sudewo, yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Namun, Sriyatun berpendapat lain. Dia menilai massa unjuk rasa telah melanggar peraturan tentang ketertiban umum.

"Langsung di bawah videotron itu tidak boleh."

"Di Kabupaten Pati ada aturannya," kata dia.

Nada bicara Sriyatun meninggi ketika Husein terus menyela penjelasannya.

Dia ingin Husein mendengarkan terlebih dahulu penjelasannya sebelum membantah.

"Dengarkan saya!"

"Bisa tidak dengarkan saya!"

"Bisa tidak saya ngomong dulu?"

"Saya sudah baik-baik ngomong sama kamu!"

"Ini peruntukannya tidak sesuai!"

Baca juga: Nasib Bule Digelandang Pria Berpakaian Preman saat Foto Demo Indonesia Gelap

"Menurut aturan yang sudah ada, di bawah videotron tidak boleh."

"Apalagi mau ada kegiatan kirab boyongan (Hari Jadi Pati 7 Agustus)," teriak dia.

Sriyatun menegaskan, dirinya juga orang Pati.

Apa yang terjadi di masyarakat dirinya juga ikut merasakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved