Madura Terpopuler
Madura Terpopuler: Nelayan Sampang Diduga Jatuh ke Laut hingga Ibu Rumah Tangga DitamparKades
Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Senin (18/8/2025). Dari nelayan Sampang diduga jatuh ke laut,
TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Senin (18/8/2025).
Dari nelayan Sampang diduga jatuh ke laut, hingga ibu rumah tangga ditampar kades.
1. Tragis, Nelayan Madura Diduga Jatuh ke Laut saat Menjaring Ikan
Seorang nelayan, Moh Rokib (39) asal Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura dikabarkan hilang saat melaut pada pada Jumat (15/8/2025) malam, namun tidak ditemukan hingga saat ini.
Pria yang sehari-hari mencari ikan itu diduga terjatuh dari perahu ketika sedang menjaring ikan di sekitar perairan Dusun Labuhan Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Mohammad Hozin, membenarkan laporan tersebut.
“Ya, ada seorang nelayan yang dilaporkan hilang. Saat ini tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian,” kata Hozin, Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, setelah menerima laporan, tim gabungan dari BPBD Sampang, TRC-PB, serta Agisena BPBD Jatim langsung bergerak menuju lokasi.
Dengan dibantu kepala desa dan masyarakat setempat, penyisiran dilakukan menggunakan perahu karet.
Hozin menceritakan, korban berangkat melaut sekitar pukul 00.00 WIB seorang diri.
Kemudian, sekitar satu jam kemudian, tepatnya 01.00 WIB, seorang nelayan menemukan perahu milik Rokib mengapung tanpa awak di tengah laut.
"Mesin perahu masih dalam keadaan hidup. Diduga korban jatuh saat menebarkan jaring ikan," jelasnya.
Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung.
Tim SAR gabungan bersama warga terus menyisir perairan sekitar lokasi kejadian dengan harapan Rokib segera ditemukan.
2. Ibu Rumah Tangga di Sumenep Tempuh Jalur Hukum Usai Diduga Ditampar Kades
Kepala Desa (Kades) Sapeken, Kecamatan Sapeken, Joni Junaidi dilaporkan ke polisi karena dugaan kasus penganiayaan terhadap warganya sendiri sebagai korban, yakni Nadia Fega.
Insiden tersebut terjadi di depan toko tepatnya di Dermaga Baru Pulau Sapeken, Rabu (13/8/2025) pukul 16.58 WIB.
Ibu rumah tangga berusia 21 tahun ini akhirnya menempuh jalur hukum dengan melaporkan Joni Junaidi sesuai dengan nomor LP/B/7/VIII/2025/SPKT/Polsek Sapeken/Polres Sumenep tertanggal 14 Agustus 2025.
"Iya benar, waktu itu saya ke dermaga mau beli air minum dan dipanggil saat itu berada di depan toko."
"Saya disuruh kembali ke Kangean, saat ditanya kenapa saya ditempeleng ke arah pipi kanan dua kali," tutur Nadia Fega, saat dikonfirmasi TribunMadura.com pada Minggu (17/8/2025).
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian wajahnya dan akhirnya melaporkan ke Polsek Sapeken untuk diproses melalui jalur hukum.
Ia juga mengaku tidak punya dendam pribadi pada Kades Sapeken, bahkan hanya kenal biasa sebagai warga di Pulau Sapeken.
"Mungkin bagi mereka (Kades) saya dinilai merugikan, karena saya sering tidak pakek jilbab."
"Padahal saya tidak ganggu kehidupan orang," tuturnya saat ditanya apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian penganiayaan itu.
Terpisah, Kepala Desa Sapeken Joni Junaidi saat dikonfirmasi terkait laporan dirinya yang dipolisikan karena diduga terlibat kasus penganiayaan memilih irit bicara.
"Nanti ketemu di Sumenep aja, biar langsung jumpa pers," singkatnya.
Dikonfirmasi Kapolsek Sapeken Iptu Taufik membenarkan laporan tersebut, dan saat ini masih tahap penyelidikan.
"Iya ada, sekarang dalam proses penyelidikan," ungkap Iptu Taufik.
3. Sosok Azka Nafahatir Rohmani, Siswi Kelas 4 SD Juarai FLS3N Kabupaten Sumenep 2025
Tepuk tangan bergemuruh, sorak sorai pecah di halaman kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Madura.
Raut bahagia tampak menghiasi wajah para siswa SD, salah satunya siswi dari SDIT Al-Wathoniyah Sumenep atas nama Azka Nafahatir Rohmani.
Siswi yang masih duduk di bangku Kelas 4-a ini baru saja menorehkan prestasi menyabet juara 1 Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat SD se-Kabupaten Sumenep 2025.
Apalagi tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan tersebut diberikan langsung Kepala Disdik Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra.
Azka Nafahatir Rohmani mengaku sangat bangga dengan prestasi tersebut, apalagi berbarengan pada momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada Minggu, 17 Agustus 2025.
"Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa dapat juara," tutur Azka Nafahatir Rohmani penuh senyuman.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Agus Dwi Saputra sangat mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang diraih oleh para siswa dan juga guru di Kota Keris.
Ia melihat penghargaan dan capaian ini sebagai cerminan dari kerja keras serta kreativitas para pendidik dan pelajar.
"Saya apresiasi dan selalu memotivasi agar para siswa dan guru dapat terus berprestasi," harapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Madura Terpopuler: Pencurian Motor di Rumah Sakit hingga Uniknya Sekolah Rakyat di Pamekasan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Dari Peggeledahan Rutan Sampang hingga Bocah di Bangkalan Digorok Paman |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Proses Evakuasi Jenazah di Selat Madura hingga Nasib Pelaku Perundungan Pamekasan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler:Pencurian Motor di Kantor PMI Bangkalan hingga Beras Murah Diserbu Warga |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Bendera One Piece Muncul di Pamekasan hingga Kasus Setoran di SDIT Al Hidayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.