Berita Viral

Beda Reaksi DPR RI dan Negara Lain soal Tunjangan: Adies Ngaku Kurang, di Swedia Merasa Tak Pantas

Bukan gaji, anggota DPR RI ternyata menerima kenaikan tunjangan. Hal ini lalu dibandingkan dengan anggota DPR Swedia.

Editor: Mardianita Olga
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
ANGGOTA DPR RI - Potret anggota DPR RI mengikuti sidang Rapat Paripurna DPR RI ke-29 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023). Per periode 2024-2029, tunjangan DPR RI naik. Jika ditotal dengan gaji, per bulan para wakil rakyat akan menerima Rp100 juta per bulan. 

Di Swedia, tidak semua anggota parlemen mendapatkan tunjungan rumah.

Tunjangan itu hanya diperuntikan bagi anggota yang berasal dari luar Stockholm dan hanya berbentuk apartemen sempit.

Anggota DPR Per-Arne Hakansson mengatakan, apartemen yang ia tempati hanya punya satu kamar dengan luas keseluruhan tak lebih dari 46 meter persegi.

Apartemen yang ditempati Hakansson termasuk lapang.

Properti milik negara biasanya berbentuk studio --jenis apartemen tak berkamar-- dengan ukuran sekitar 16 meter persegi.

Di studio ini hanya ada satu tempat tidur. Tidak ada mesin cuci atau mesin pencuci piring.

Baca juga: Beda Sikap Jokowi dengan Pejabat Negara Lain soal Ijazah Palsu, Pejabat Jepang Mundur, Jokowi Beda

Penginapan hanya diperuntukkan untuk anggota DPR. Pasangan atau anggota keluarga yang menginap harus membayar.

Jika pasangan ingin tinggal di properti ini, ia harus membayar setengah dari biaya sewa, yang uangnya masuk ke kas negara.

"Tunjangan hanya semata-mata untuk anggota DPR, bukan untuk pasangan atau anggota keluarga yang lain," kata pejabat parlemen Anna Aspegren saat itu.

Jika tak ingin tinggal di apartemen mungil ini, para anggota boleh menyewa properti lain dengan syarat uang sewanya tak melebihi 820 dollar AS (sekitar Rp 11,6 juta) per bulan.

Untuk ukuran Stockholm, tunjangan uang sewa ini tergolong rendah.

Di masa lalu, tidak ada apartemen dinas bagi anggota dan banyak dari mereka yang biasanya menginap di kantor, yang ukurannya rata-rata 15 meter persegi.

Para anggota DPR Swedia dilarang merekrut staf pribadi atau tenaga ahli.

Tapi ada tunjangan untuk menggunakan semacam "staf pendukung atau tenaga ahli bersama" yang disediakan bagi anggota yang memerlukan.

Di pemerintah lokal, upaya penghematan lebih besar lagi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved