Berita Viral
Kades Klaim Maksimal Tangani Raya, Bocah yang Meninggal Tubuh Dipenuhi Cacing: Tak Khawatir Disanksi
Kematian tragis Raya, bocah 3 tahun di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing memantik reaksi Dedi Mulyadi.
TRIBUNMADURA.COM - Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi mengklaim pihaknya telah maksimal memberi perhatian kepada Raya, bocah 3 tahun yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing.
Kematian tragis Raya, bocah 3 tahun di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing memantik reaksi Dedi Mulyadi.
Gubernur Jawa Barat dikabarkan segera memanggil Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, yang merupakan lurah di tempat tinggal korban.
Belakangan, nama Raya mendadak jadi perbincangan warganet.
Dalam video yang viral, terlihat sejumlah cacing yang diangkat dari tubuhnya, dan disebutkan masih banyak telur atau larva yang bersemayam di dalam tubuhnya.
Raya adalah anak dari Udin (32 tahun) dan Endah (38 tahun).
Mereka tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.
Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, membenarkan bahwa bocah dalam video tersebut adalah warga desanya.
Sebelum kondisi Raya memburuk, Wardi menyebutkan, anak itu sering hidup dalam keadaan tidak sehat, seperti bermain di kolong rumah bersama ayam.
Raya kemudian mengalami demam dan didiagnosis menderita penyakit paru-paru.
Namun, karena keluarganya tidak memiliki kartu keluarga (KK) dan BPJS, pengobatan Raya mengalami kendala.
Setelah kabar mengenai penyakit parah Raya menyebar, ia dirawat selama sekitar sembilan hari dengan bantuan filantropi tersebut.
Sayangnya, Raya dikabarkan meninggal dunia pada akhir 22 Juli 2025.
Wardi mengungkapkan, kedua orangtua Raya diduga mengalami keterbelakangan mental sehingga mereka hanya mampu merawat anak sebisanya.
“Kedua orangtuanya memiliki keterbelakangan mental sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya,” kata Wardi kepada awak media di RSUD Sekarwangi Cibadak, Selasa (19/8/2025).
Wardi Sutandi mengungkap bahwa dirinya akan bertemu dengan Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan pada Rabu (20/8/2025).
Wardi membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat itu usai viralnya kasus kematian bocah berusia 3 tahun yang dikabarkan tubuhnya dipenuhi cacing.
“Kaleresan kuring teh (kebetulan saya) ditelepon ku staf ahli kang KDM diundang besok harus menghadirkan kedua orangtuanya dengan kepala desa (saya) insyaallah besok pukul 7.30 WIB harus ada di Gedung Pakuan untuk dimintai keterangan aja dulu,” kata Wardi seperti dikuti dari Kompas.com, Selasa (19/8/2025).
Jelaskan Tindakan Desa
Dalam pertemuan itu, Wardi akan menjelaskan bagaimana peranan perangkat desa membantu Raya dan Keluarganya.
Ia juga mengaku tak khawatir dengan sanksi yang akan diberikan Dedi Mulyadi sebab hal tersebut jika terbukti instrumen desa membiarkan Raya dan keluarganya.
“Itu kan belum ada keterangan dari saya dan KDM juga bilangnya seandainya ada yang melalaikan tugas tidak melaksanakan itu pasti kena sanksi, kalo desa kan sudah maksimal, Raya juga sempat sehat normal makanya besok saya akan terangkan ke Pak KDM,” jelas Wardi.
Mengutip Kompas.com pada Rabu (20/8/2025) pagi, Wardi mengaku sudah berada di Kota Bandung untuk bersiap bertemu dengan Gubernur Jawa Barat.
Namun dirinya juga masih menunggu kepastian dari Gubernur Jawa Barat untuk bertemu dengannya.
“Ini saya juga belum ada informasi lagi, kalo kemarin staf ahli menunjukkan Pak KDM sudah membatalkan, jadi sementara tidak ketemu hari ini."
"Cuma katanya hari ini pak kades bawa Udin dan Endah (orangtua Raya) ke rumah sakit Bandung, cuman semalam yang urusnya dari Dinkes dia ngomong jangan dulu pulang karena mau ketemu dengan KDM di gedung pakuan, makanya saya ini masih nunggu dan saya belum bisa menerangkan apa-apa,” imbuh Wardi.
Wardi Kini bersama pihak Kecamatan dan Puskesmas setempat masih bersiap menunggu bertemu Dedi Mulyadi, sementara kedua orangtua almarhum Raya sudah dibawa ke rumah sakit.
Sanksi Dedi Mulyadi
Berita sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan sanksi kepada Desa Cianaga, di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berupa menunda pencairan dana desa dari Pemprov Jawa Barat.
Sanksi itu diberikan usai Raya, bocah berusia tiga tahun asal Desa Cianaga, meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing.
Dedi menilai perangkat Desa Cianaga lalai dan tak mampu mengurus Raya hingga bocah tersebut meninggal pada 22 Juli 2025 lalu.
"Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman. Saya tunda bantuan desanya karena desanya tak mampu urus warganya," ujar Dedi saat pidato di Rapat Paripurna DPRD Jabar, Selasa (19/8/2025), dikutip dari Kompas TV.
Dedi mengatakan, perangkat daerah yang disusun hingga tingkat RT tak mampu untuk menjaga warganya.
"Hari ini kita punya derita seorang anak berumur tiga tahun dari Kabupaten Sukabumi pada sebuah kampung terpencil, ibunya ODGJ, bapaknya mengalami TBC. Anak itu tiap hari di kolong."
"Dia meninggal di rumah sakit dalam keadaan seluruh cacing keluar dari hidungnya," ujar Dedi.
"Betapa kita gagap dan lalai. Perangkat birokrasi yang tersusun sampai tingkat RT ternyata tidak bisa membangun empati," kata Dedi menambahkan.
Raya, bocah berusia tiga tahun di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal pada Juli 2025 dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.
Dedi mengatakan, dari penjelasan dokter, tubuh Raya dipenuhi cacing diduga karena lingkungan yang tidak bersih.
Kondisi keluarga juga menjadi faktor, di mana ibunya menderita gangguan jiwa, sedangkan ayahnya mengidap TBC.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dedi Mulyadi Kecewa Balita di Sukabumi Tewas Cacingan Sampai Otak, Desa Siap-Siap Terima Sanksi |
![]() |
---|
2 Wanita Minta Top Up Dana Rp900 Ribu, Pemilik Warung Kaget ketika Pelanggannya Pergi |
![]() |
---|
Upah Sehari Cuma 120 Ribu, Yayat Tukang Las Menjerit PBB Rp300 Ribu Jadi Rp2 Juta: Makan Saja Susah |
![]() |
---|
Niat Pasang Bendera Merah Putih Malah Dibacok Tetangga, Rajid pun Tewas Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Emak-Emak Nangis Kasihan Jokowi Kerap Dihujat: Sehat Selalu, Panjang Umur, yang Kuat Hadapi Pembenci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.