Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Pencurian Motor di Desa Maling Pamekasan hingga KLB Campak di Sumenep

Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (24/8/8/2025).   Dari pencurian motor di Desa Maling Pamekasan, hingga KLB

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
KEHILANGAN MOTOR - Kakek Ahsin, warga Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura yang kehilangan motor di Desa Maling saat di wawancarai di rumahnya, Sabtu (23/8/2025). 

Kehilangan motor ini baru Kakek Ahsin rasakan pertama kali. 

Waktu motornya hilang, dia langsung laporan ke Kepala Dusun Pokapoh, Kepala Desa Larangan Badung, dan Kapolsek Palengaan.

Dia mengaku anaknya yang melaporkan kehilangan motor itu dan telah diperiksa serta dimintai keterangan oleh Polisi.

“Ada sebelumnya juga warga sini yang kehilangan motor, tapi sudah lama bertahun-tahun namun pelakunya belum terungkap,” cerita Kakek Ahsin. 

Kakek Ahsin berharap kepada Polres Pamekasan, motornya yang hilang dicuri agar segera ditemukan dan bisa kembali.

Selain itu dia minta pelakunya segera ditangkap.

“Sekarang anak saya kalau kerja harus pinjam ke ipar,” tutupnya.
 
 
2. KLB Campak di Sumenep: 2.035 Kasus, 17 Meninggal, Khofifah Turun Tangan
 
 
Kasus campak di Kabupaten Sumenep, Madura ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Bahkan, data terbaru tembus 2.035 kasus dan 17 diantaranya meninggal dunia.

Hal ini membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun langsung ke Sumenep pada Sabtu (23/8/2025).

Pantauan TribunMadura.com di lokasi, Khofifah Indar Parawansa tiba di Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Sumenep pada pukul 09.08 WIB dan langsung memimpin rapat koordinasi (rakor) penanganan kasus campak yang yang saat ini berstatus KLB.

Rakor tersebut berlangsung di ruang Paseban Agung Sultan Abdurrahman ditemui langsung Wakib Bupati Sumenep KH Imam Hasyim dan sejumlah pejabat terkait juga hadir, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten.

Berdasarkan data dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), jumlah suspek campak di Sumenep mencapai 2.035 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 penderita dinyatakan meninggal dunia yang tercatat sejak Januari - Agustus 2025.

Setelah rapat penangana campak selesai, Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan bergeser ke RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep pada pukul 10.25 WIB.

Tepat di ruang mawar rumah sakit plat merah tersebut, Gubernur Jatim memantau langsung para pasien kasus campak yang sedang mendapat penanganan di rumah sakit tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved