Berita Viral

Dalih Israel Terang-terangan Serang Tim Medis dan Jurnalis di RS Gaza, Netanyahu: Kecelakaan

Benjamin Netanyahu meminta maaf serangan Israel mengenai tim medis dan jurnalis di Palestina.

Editor: Mardianita Olga
Instagram.com/b.netanyahu
SERANGAN ISRAEL - Serangan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza, terekam dalam sebuah siaran langsung, Senin (25/8/2025), menewaskan 20 orang termasuk tim medis dan jurnalis. Setelah kejadian itu, pihak Benjamin Netanyahu mengeklaim itu sebagai 'kecelakaan'. 

Serikat Jurnalis Palestina mengecam serangan Israel, menyebutnya sebagai “perang terbuka terhadap media bebas”.

Mereka menyatakan lebih dari 240 jurnalis Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ) mencatat 197 pekerja media tewas sejak perang pecah, termasuk 189 warga Palestina di Gaza.

Baca juga: Ngerinya Kondisi Gaza saat Diserang Israel Habis-habisan, Bayi 6 Bulan Beratnya Hanya 2 Kilo

CPJ meminta komunitas internasional menuntut pertanggungjawaban Israel atas serangan terhadap pers.

Dalam insiden terpisah di wilayah Mawasi, Khan Younis, dokter Rumah Sakit Nasser melaporkan tembakan Israel di tenda pengungsian menewaskan jurnalis lokal Hassan Dohan.

Dua pekan sebelumnya, koresponden Al Jazeera Anas Al-Sharif dan empat jurnalis lain tewas dalam serangan Israel.

Saat itu, Israel mengakui menargetkan Sharif karena dituduh sebagai anggota Hamas. Namun, klaim Israel itu dibantah Al Jazeera.

Serangan keji Israel ke Palestina tak hanya ini.

Mereka juga sempat menyerang ratusan warga sipil yang sedang mencari makan.

Dilansir dari Tribunnews, data Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, sedikitnya 583 warga Palestina telah tewas dan 4.186 lainnya terluka saat menunggu atau mencari makanan di lokasi distribusi bantuan yang dioperasikan oleh Gaza Humanitarian Foundation atau Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).

Data tersebut terhimpun sejak 27 Mei 2025. 

Sementara, GHF adalah lembaga bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.

Warga Palestina dihantui maut setiap hari, tidak hanya karena serangan militer Israel, tetapi juga bencana kelaparan yang mengintai daerah kantong tersebut.

Sudah ada sejumlah organisasi internasional yang memberi peringatan, bahwa 2,1 juta penduduk Gaza menghadapi kekurangan pangan yang parah selama berminggu-minggu.

Baca juga: Kericuhan Besar Suporter Klub Israel Dihajar Fans Ajax, Disuruh Ucap Free Palestine Baru Ditolong

Kondisi diperburuk dengan kosongnya pasar kebutuhan, kelangkaan air bersih, dan pengiriman bantuan yang sporadis dan berbahaya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved