TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Ajaib. Peristiwa langka seperti yang terjadi di film dialami Sofian (50), seorang sopir pengangkut pasir di Blitar, Jawa Timur.
Meski truk yang dikemudikannya terperosok dan sampai terguling-guling di plengsengan Bendungan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Blitar, atau lebih dikenal Bendungan Jegu, namun Sofian selamat dari kejadian tersebut.
Itu semua bukan karena ia berhasil melompat keluar, melainkan kaos oblong yang dikenakannya tersangkut besi yang ada di bawah jok kemudinya.
Akibatnya, saat truknya terperosok dan sempat terguling beberapa kali di plesengan bendungan itu, ia tetap berada di dalam kemudi.
• BREAKING NEWS - Xpander Tabrak Empat Motor di Sidoarjo, Seorang Guru Olahraga Tewas
• Tak Indahkan Sirine Kereta Lewat, Pikap Muat Elpiji 3 Kg Ringsek Dihantam KA Tawangalun di Pasuruan
Jika tidak demikian, bisa jadi ia malah terlempar keluar dan bakal terjebur ke bendungan, yang kedalaman airnya sekitar 7 meter. Sebab, pintu kanan dum truknya itu sudah terbuka saat terguling tersebut.
"Alhamdulillah, ini sebuah keajaiban. Meski kami mengalami kecelakaan namun tetap selamat karena saya masih di dalam kemudi. Itu karena kaos omblong saya tersangkut besi jok," ujar Sofian, Kamis (3/1/2019), dengan mengucapkan rasa syukur.
Kasat Lantas Polres Blitar AKP Amirul Mustakim mengatakan, kejadian itu berlangsung Rabu (2/1/2019) sore. Itu terjadi di tepi Bendungan Jegu, tepatnya di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro.
Musibah itu berawal dari Sofian, yang asal Desa Jeblok, Kecamatan Talun, mendapatkan order mengangkut pasir, untuk dipakai perbaikan di bendungan itu.
• BREAKING NEWS - Motor Dihantam Kereta Api Hingga Ringsek, Driver Ojol di Sidoarjo Selamat Dari Maut
• BREAKING NEWS - Polda Jatim Tetapkan Tersangka Kedua Kasus Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Nah, saat menurunkan pasir, truk yang diparkir di atas tepi bendungan milik Jasa Tirta itu, tiba-tiba terpelanting ke kanan.
Penyebabnya, karena dum truk itu berat sebelah akibat pasir yang ada di sebelah kanan bak truk itu tak bisa diturunkan.
Meski baknya sudah dijomplangkan namun pasirnya tak bisa diturunkan. Katanya, itu karena pasirnya basah sehingga lengket. Sementara, di bak sebelah kiri, itu sudah kosong sehingga kondisi dum truk itu berat sebelah.
"Akibat berat sebelah itu, maka bak dum truk yang dijomplangkan itu, kehilangan keseimbangan, sehingga langsung terguling ke kanan," tutur Amirul.
Karena posisinya di tepi bendungan, maka dum truk itu langsung terperosok dan terguling-guling di plengsengan bendungan, yang ketinggiannya sekitar 10 meter.
• Kurang Angin, Pikap Muat Buah Naga Tabrak Pagar Rumah Warga di Pasuruan
• Pacar Lahirkan Bayi Perempuan, Sejoli Pelajar SMK di Sidoarjo ini Langsung Kubur Bayinya Hidup-hidup
Karena kejadiannya begitu cepat, sehingga si sopir, Sofian, tak sempat menyelamatkan diri saat truknya terguling ke kanan.
Namun untungnya, ia tak sampai terlempar keluar bodi. Sebab, jika sampai terlempar, entah apa yang terjadi. Sebab, ia bakalan masuk ke bendungan, yang kedalaman airnya sekitar 7 meter.