TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Sejumlah pemuda dan remaja di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, melakukan aksi turun jalan untuk memberikan tanda berbahaya pada lubang-lubang jalan.
Aksi spontanitas pemberian warna itu dilakukan setelah para pemuda melihat banyak pengendara motor terlibat kecelakaan akibat menabrak lubang jalan yang tertutup genangan air.
"Tadi malam itu para pemuda dari berbagai kelompok secara spontanitas berkumpul. Untuk memberikan tanda bahaya pada lubang jalan," kata Muklas, pemuda Kecamatan Duduksampeyan, Selasa (22/1/2018).
• Aremania Apresiasi Keputusan Iwan Budianto Mundur dari CEO Arema FC, Beri Harapan selama di PSSI
Mereka kemudian melakukan iuran uang untuk membeli piloks untuk memberi tanda pada lubang jalan.
"Kemudian keliling lubang jalan itu kita semprot menggunakan piloks," imbuhnya.
Menurutnya, pemberian tanda lubang jalan itu sangat penting, karena bisa memberikan rambu-rambu pada pengguna jalan agar tidak melintas.
• Geram Anaknya Dicabuli hingga Lahirkan Bayi, Ayah di Pamekasan Tuntut Polisi Temukan Pelaku
"Mudah-mudahan ini bisa menyelamatkan pengguna jalan," katanya.
Kerusakan jalan di sepanjang Jalan Raya Duduksampean memang terlihat sangat parah.
Lubang jalan yang menganga lebarnya bisa mencapai 1 meter dengan kedalaman sedalam 10 sampai 12 sentimeter.
Kendaraan roda dua bisa berbahaya jika melaju dengan kencang dan menabrak lubang jalan itu.
• Arus Lalu Lintas Arah Malang - Surabaya Macet, Imbas dari Pengalihan Arus di Simpang Karanglo
"Kebanyakan kendaraan yang kecelakaan itu terjadi saat menghindari lubang jalan secara mendadak," katanya.
Jalan raya Duduksampeyan merupakan akses utama kendaraan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, sehingga banyak kendaraan besar-besar melintas di jalan tersebut.
"Seharusnya perawatan jalan setiap musim hujan harus ada. Sehingga tidak sampai rusak parah seperti ini dan rakyat kecil yang jadi korbannya," imbuhnya. (ugy/Sugiyono).
• Truk Bermuatan Pasir Terperosok ke Jurang Sedalam 3 Meter di Pamekasan, Diduga Sopir Mengantuk