TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun wilayah utara, mengakibatkan arus lalu-lintas di Jalan Raya Krapyak, atau jalur Madiun (Caruban) arah ke Ngawi sejak Rabu (6/3/2019) dini hari, terputus.
Pantaun di lokasi, tampak beberapa truk dan mobil pikap terjebak di Jalan Raya Krapyak, Desa Purworejo,Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
"Sudah terjebak sejak pukul 24.00. Ini mau ke Klaten dari Surabaya. Ini rencana mau muat Aqua (Air Mineral)," kata seorang sopir truk, Sriyanto (53), saat ditemui di lokasi, Rabu (6/3/2019) siang.
• Meski Menang, Bek Madura United Fachruddin Akui Punya Dua Kendala Saat Lawan PSS Sleman
• Juragan Durian Cari Mantu untuk Putrinya di Facebook, Janjikan Fasilitas Mewah Miliaran Rupiah
• Mahfud MD Minta Polisi Profesional Dalami Kasus Andi Arief: Tidak Ada Pertimbangan Politik
Sementara itu, Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan, saat ini arus lalu-lintas kendaraan yang hendak melintas Jalan Krapyak (Madiun-Ngawi) dialihkan melewati tol.
"Kami sudah arahkan petugas lalu-lintas di ujung jalan. Kendaraan kami arahkan untuk lewat tol," katanya.
Dia menuturkan, pentupan Jalan Raya Krapyak sudah dilakukan sejak Rabu (6/4/2019) dini hari. Namun, debit air mulai naik pukul 02.00 hingga 03.00 WIB.
Pantaun di lokasi, hingga pukul 08.30, ketinggian air di Jalur Raya Krapyak masih belum dapat dilewati. (Rahadian Bagus)