TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Warga Dusun Setrenan, Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun mengaku membutuhkan air bersih.
Mereka membutuhkan air bersih karena sejumlah sumur di dusunnya tercampur dengan air banjir dan sebagian pompa air rusak diterjang banjir.
"Ya, kami butuh air bersih untuk minum, masak, mandi, dan ibadah. Pompa airnya mati, sumurnya kotor tercampur banjir," kata Juharno (55) warga RT 21/RW 03, Dusun Setrenan, Desa Klumutan, Rabu (6/3/2019) siang.
• Pelajar di Kabupaten Madiun Terancam Tak Bisa Ikuti KBM, Sekolah Diliburkan Karena Terendam Banjir
Ia mengatakan, bantuan makanan dari pemerintah daerah sudah ada, namun untuk bantuan air bersih untuk minum belum ada.
"Ini dapat nasi kota, tapi air minumnya belum ada," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto (45) membantah, bila warganya kesulitan mendapatkan air.
Dia mengatakan, sumur bor yang digunakan warga masih dapat digunakan.
• Atasi Banjir Surabaya Barat, Pemkot Surabaya Bangun Bozem di Tengah Bundaran PTC
"Mereka pakai sumbur sendiri, pakai pompa air. Kemarin listrik sempat dimatikan, pada waktu banjir. Tapi sekarang sudah dinyalakan," katanya.
Agus mengatakan, selain itu, bantuan makanan dan minuman dari pemerintah daerah sudah mulai disalurkan sejak pagi.
"Air untuk minum sudah didistribusikan, makanan jadi, mie instan, biskuit, pengobatan langsung sudah ditangani puskesmas," imbuhnya. (rbp)
• Petani di Bantaran Sungai Kali Lamong Resah, Ancaman Banjir Bisa Akibatkan Gagal Panen