Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kampus STKIP PGRI Sumenep menggelar bedah buku Terapi Spiritual, Sabtu (30/3/2019).
Sekretaris Dewan Pendidikan Sumenep, Mohammad Suhaidi mengatakan, buku Terapi Spiritual diharapkan dapat membantu anak muda untuk menguatkan jati diri dan hatinya di tengah derasnya informasi dan teknologi.
"Buku Terapi Spiritual ini untuk menguatkan spiritualitas generasi melenial, karena dalam buku yang dikarang oleh Bupati Sumenep itu ada terapi yang sangat penting dilakukan di tengah teknologi informasi yang mengancam," kata Mohammad Suhaidi.
• Pemprov Jatim Beri 9.150 Tiket Gratis KA Lokal Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019, Ini Syaratnya
Karena itu, Mohammad Suhaidi menilai, bedah buku Terapi Spiritual sangat penting terutama bagi mahasiswa di kampus.
"Mahasiswa harus mengkajinya kembali untuk didiskusikan dan disampaikan," paparnya.
Pantauan TribunMadura.com, mahasiswa yang hadir tampak sangat antusias mengikuti acara.
• Karutan Perempuan Surabaya Sebut Pembantaran Vanessa Angel Bisa Dilakukan Jika dalam Keadaan Kritis
"Mahasiswa yang hadir tidak hanya dari Sumenep, bahkan dari luar sumenep juga ada. Semua jumlahnya sekitar 300 mahasiswa bergabung dalam satu ruang di lantai tiga ini," katanya.
Faiqul Abrori, mahasiswa IAIN Madura mengaku sangat tertarik mengikuti bedah buku Terapi Spiritual.
"Yang paling penting dalam buku ini adalah tawakal dan mengimbangi kepentingan dunia dengan akhirat," kata mahasiswa asal Kecamatan Lenteng itu.
• Pencuri Motor di Lumajang dan Jember Tertangkap, Jual Barang Bukti di Facebook Tanpa Surat Kendaraan