Yang menjadi menarik pada hasil Pileg 2019 untuk DPR RI Dapil Jatim 1 adalah, terjadi perebutan seru di internal PKB, Gerinda, dan PAN.
”Terhadap satu kursi yang diprediksi untuk Gerindra, PKB, dan PAN, masih ada ruang perebutan yang cukup seru mengingat di antara caleg yang bersaing marjin suaranya tidak cukup tebal. Sedangkan kursi untuk Golkar dan PKS, ruang perebutan bisa dikatakan sudah selesai karena tebalnya marjin suara antara caleg unggul dan kompetitor di bawahnya,” kata Didik Prasetiyono.
Untuk kursi Partai Gerindra, terjadi persaingan internal antara petahana, Bambang Haryo Soekartono dengan Rahmat Muhajirin.
Sedangkan untuk mengisi kursi PAN masih bisa diperebutkan antara petahana, Sungkono dan Sunartoyo.
Lalu kursi PKB (kursi kedua) akan diisi antara Arzeti Bilbina atau Fandi Utomo.
Didik Prasetiyono menambahkan, pada Pemilu 2019 ini, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi dengan 24,92% di Dapil Jatim I.
Kemudian disusul PKB 16,60%, Gerindra 12,6%, Golkar 10,68%, PAN 6,26%, PKS 6,2%, Demokrat 4,52%, PSI 4,45% dan Nasdem 4,23%.
Di papan tengah ada PPP 3,65%, Perindo 2,99% dan berada pada papan bawah adalah Berkarya 1,09%, PBB 0,65%, Hanura 0,64%, Garuda 0,37%, dan PKPI 0,15%.
Perolehan itu berdasarkan data real count TPS yang direkapituliasi oleh Tim SCG dari Kelurahan/Desa dan Kecamatan di Surabaya dan Sidoarjo yang telah mencapai 87% input TPS pada 2 Mei 2019.
”Tim kami bergerak ke seluruh kelurahan/desa dan kecamatan di Surabaya dan Sidoarjo,” kata Didik.
Dibandingkan dengan Pemilu 2014, defisit pemilu 2019 paling besar dialami Partai Demokrat di mana perolehan suaranya turun 4,72%, disusul Hanura 3,68%, PAN turun 3,49%, dan PKB turun 2,25%.
Dengan hasil tersebut, SCG pun mengkonversi kursi dengan metode Sainte Lague.
Hasilnya, tiga kursi DPR RI diperkirakan menjadi milik PDI Perjuangan, dua kursi untuk PKB.
Lalu masing-masing satu kursi untuk Gerindra, Golkar, PAN, PKS, serta satu lagi masih terbuka diperebutkan Demokrat dan NasDem
"Nama-nama incumbent dengan kekuatan mengakar masih cukup digdaya,” jelas Didik Prasetiyono.
6 Artis, Politisi Senior dan Publik Figur juga Tersungkur
Tak hanya Ahmad Dhani, Andre Hehanusa, Manohara Odelia Pinot, dan Sundari Sukotjo, enam artis, politisi senior, dan publik figur ini juga dipastikan tidak akan Lolos ke DPR RI dari Dapil Jatim, pada Pemilu 2019 ini.
Keenam artis, politisi senior, dan publik figur tersebut adalah:
1. Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso adalah mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014. Namun, mantan Anggota Fraksi Partai Golkar ini gagal melenggang ke DPR di periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo).
Pada pemilu 2019, Priyo berpindah ke Partai Berkarya dengan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP Berkarya. Di partai besutan Tommy Soeharto tersebut, Priyo menjadi Caleg juga dari Dapil Jatim 1.
Namun, sama seperti pemilu sebelumnya, Priyo berpotensi kembali gagal ke DPR.
Sejumlah lembaga survei yang telah melakukan quick count hasil pemilu menyebut bahwa partainya gagal memenuhi ambang batas parlemen, sebesar empat persen.
2. Anton Setiadji
Irjen Pol (Purn) Anton Setiadji adalah mantan Kapolda Jatim periode 2015-2016. Tak hanya di Jatim, Anton juga pernah mengepalai kepolisian di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (2014-2015), hingga Bangka Belitung (2009-2010).
Usai purna dari kepolisian, ia lantas bergabung dengan Partai Berkarya. Di partai berlambang pohon beringin ini, Anton menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Berkarya Jatim.
Tak hanya ikut membesarkan Berkarya, pria kelahiran Malang ini maju sebagai Caleg DPR RI dari daerah pemilihan Jatim 4 (Lumajang, Jember).
Sayang, sama seperti Priyo, Anton berpotensi gagal ke DPR.
Sejumlah lembaga survei yang telah melakukan quick count hasil pemilu menyebut bahwa partainya gagal memenuhi ambang batas parlemen, sebesar empat persen.
3. Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Jessica Herliani Tanoesoedibjo
Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Jessica Herliani Tanoesoedibjo adalah dua bersaudara putri dari Hari Tanoesoedibjo.
Hari Tanoesoedibjo (HT) adalah bos media yang juga menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Pada pemilu kali ini, Angela yang merupakan putri pertama HT maju sebagai Calon Legislatif Partai Perindo untuk DPR RI dari daerah pemilihan Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) nomor urut 1.
Sedangkan Jessica, putri ketiga HT, maju sebagai Caleg DPR RI Partai Perindo dari Dapil Jatim VII (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi), nomor urut 2.
Sayangnya, target mereka untuk lolos ke parlemen kemungkinan gagal.
Penyebabnya, sejumlah lembaga survei menyebut hasil quick count pemilu untuk Perindo di bawah ambang batas parlemen sebesar empat persen.
4. Andi Budiman
Andi Budiman merupakan tokoh jurnalis yang kaya pengalaman di berbagai media. Alumnus Universitas Padjajaran ini pernah tercatat sebagai Redaktur Lembaga berita publik Jerman, Duetsche Welle.
Sejak lulus S1 di 1998, dia ikut berbagai diklat internasional. Mulai dari diklat di Jakarta, Amerika, hingga Jerman. Dia juga aktif sebagai pembicara di berbagai forum internasional.
Pada pemilu 2019, ia terjun ke politik dengan bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia, besutan Grace Natalie. Di partai bernomor 11 ini, Andi didapuk sebagai Ketua Tim Kampanye PSI.
Pria 44 tahun ini menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo).
Sayangnya, Andi masih harus menunda keinginannya untuk lolos ke parlemen.
Sejumlah lembaga survei menyebut hasil quick count PSI di pemilu 2019 masih belum berada di ambang batas aman lolos parlemen sebesar empat persen.
5. Nilam Puspita Permatasari
Nilam Puspita Permatasari pernah menjadi finalis Miss Celebrity 2010 perwakilan DKI Jakarta. Ia juga pernah membintangi sinetron Islam KTP hingga beberapa sinetron lain.
Bahkan, ia juga menekuni dunia musik sebagai disk jokey (DJ). Tak hanya di dunia entertain, ia juga merupakan pengusaha di bidang fashion.
Di dunia politik, ia bergabung dengan Partai Hanura dengan menjadi Caleg DPR RI dari dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo).
Sayangnya, caleg nomor urut 3 ini kemungkinan gagal melaju ke parlemen.
Sebab, Hanura menjadi salah satu partai yang gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen menurut quick count sejumlah lembaga survei.
6. M Masduki
Mohammad Masduki merupakan tokoh muda asal Pamekasan. Masduki pernah menjadi Calon Wakil Bupati Pamekasan berpasangan dengan Calon Bupati, Kholilurrahman pada pilkada Pamekasan di 2013 silam.
Sejak 2015, ia menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Jatim.
Di PBB ia, juga menjadi Caleg untuk DPR RI dari dapil Jatim XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep).
Sayangnya, keinginan Masduki untuk duduk di parlemen harus tertunda.
Sejumlah lembaga survei menyebut PBB sulit menembus ambang batas parlemen sebesar empat menurut hasil hitung cepat (quick count). (*)