Rekaman Syur Bareng Pacar Diupload di Facebook (FB), Niatnya Dipakai "Senjata", Pria ini Malah Dibui
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Kisah asmara antara Yudi, pemuda berusia 23 tahun dengan Sr, gadis berusia 17 tahun ini bakal berakhir kelabu.
Betapa tidak, itu karena Yudi, warga Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar kini mendekam di sel Polres Blitar.
Penyebabnya, karena ia diduga menyebarkan video porno, yang tak lain aibnya sendiri.
Sebab, video berdurasi 59 detik itu berisi adegannya sendiri bersama seorang gadis.
• Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran
• Viral Pria di Pamekasan Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU RI, Ternyata Masih Keluarga Mahfud MD
• Terungkap Hal Tak Terduga, Dibalik Analisa Tulisan Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang
Itu di-upload di Facebook (FB) miliknya sendiri, secara live.
Tak pelak, saat adegan itu muncul dengan live, itu langsung ditonton banyak orang.
"Kasus ini kami tindak lanjuti dengan cepat karena sudah meresahkan warga. Apalagi, itu jadi perbincangan di saat bulan suci. Ditambah, korbannya atau si gadis itu masih di bawah umur, sehingga jadi atens petugas,," kata AKBP Anissullah M Ridho, Kapolres Blitar, saat merilis kasus itu, Kamis (16/5/2019).
Pada rilis tersebut, Yudi juga beberapa kali sempat ditanya oleh polisi.
Kepada petugas, ia mengaku menyesal atas tindakannya yang ngawur itu.
Masak, video adegannya sendiri bersama seorang gadis yang diklaim pacarnya sendiri itu disebarkan di FB-nya. Dan, tanpa sepengetahuan si gadis, akhirnya video beradegan mesum yang bisa bikin nafas naik turun bagi orang yang melihatnya itu, menyebar.
"Saya menyesal dan nggak mengira bakal berakhir seperti ini (ditahan). Namun, apapun yang terjadi, saya siap bertanggungjawab (menikahinya), karena kami memang sudah saling mencintai," ungkap Yudi.
Yudi sendiri ditangkap di rumahnya, Rabu (15/5/2019) malam kemarin.
Itu selang beberapa hari setelah video panasnya itu menyebar dan jadi perbincangan warga, termasuk tetangganya.
Untuk menangkap Yudi, petugas harus menemukan wajah si gadis, yang jadi pasangan pelaku pada adegan itu.
Sebab, wajah gadis itu terlihat jelas, sementara wajah Yudi tak kelihatan.
Itu karena ia yang merekam sendiri, saat terjadi adegan panas.
"Katanya, itu dilakukan di rumahnya, saat orangtuanya tak ada. Yakni, si korban dijemput ke rumahnya siang hari, kemudian diajak ke rumah Yudi (yang berjarak sekitar 4 km). Di rumahnya itu, si korban dipaksa menuruti keingingannya. Dan, celakanya, itu direkam sendiri oleh pelaku, kemudian di-upload di FB-nya dengan live," paparnya.
• TERUNGKAP, Inilah Alasan Nyeleneh Sugeng Tega MEMUTILASI Dengan Sadis Wanita di Pasar Besar Malang
• Viral Pria di Pamekasan Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU RI, Ternyata Masih Keluarga Mahfud MD
• Optimis Ada Revisi Hasil Pemilu, Begini Jawaban Tak Terduga Sandiaga Saat Ditanya Soal People Power
Namun, alasan Yudi, dirinya tega merekam adegan itu buat senjata dirinya sendiri.
Yakni, buat jaga-jaga jika sewaktu-waktu pacarnya itu sudah tak mau dengannya, ia akan mengancam dan menakut-nakuti dengan akan menyebarkan video pornonya tersebut.
Kapan ia kenal korban, menurut Anis, kenalnya belum lama.
Saat itu Yudi dan korban, sama-sama kerja di sebuah rumah makan di Kota Malang pada sekitar Januari lalu.
Karena sama-sama asal dari satu daerah, mereka dengan cepat akrab dan berlanjut ke pacaran.
Akhirnya, entah ada apa, sekitar April kemarin, keduanya keluar dari pekerjaannya itu, dan sepakat pulang ke rumahnya masing-masing.
Karena sering ketemu dan tak ada kesibukan, sehingga hubungannya kian intim.
Puncaknya, mereka beradegan tak senonoh seperti itu. Yakni, si korban disuruh melumat kemaluan pelaku, dengan pose telanjang. (Imam Taufiq)