Mahasiswi ini Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos, Lalu Bayinya Meregang Nyawa, Uang di Dompet Jadi Pertanda
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Seorang mahasiswi berinisial DW (22) warga Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo melahirkan bayi perempuan di kamar mandi kosnya di RT 15 / RW IV Gang Cempaka, Jalan Setia Budi, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jumat (17/5/2019).
Bayi berusia sekitar sembilan bulan dengan berat sekitar 25,30 gram dan panjang 46 cm itu akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa ke rumah sakit.
• Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar PTN di Surabaya ini Dijadikan Budak Seks Ayah Kandungnya Sendiri
• 25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Suharyono membenarkan peristiwa mahasiswi lahirkan bayi di kamar mandi tersebut.
Pihaknya masih mendalami, apakah ada unsur kesengajaan sehingga menyebabkan bayi perempuan tersebut meninggal dunia.
"Dia itu melahirkan di kamar mandi, bukan aborsi, kalau aborsi kan belum waktunya lahir dipaksa lahir terus dimatikan," katanya.
• Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran
• Cekik dan Sumpal Mulut Bayinya Hingga Tewas, Janda Niken Monica Dikirim Polisi ke Tempat Khusus ini
Menurut AKP Suharyono, saat ini mahasiswi lahirkan bayi di kamar mandi kos tersebut masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Madiun Kota.
Sehingga belum diketahui motif atau penyebab bayi nahas tersebut meninggal secara tragis, usai dilahirkan.
"Yang jelas bayi ini dilahirkan di kamar mandi. Tidak ada cekikan, jadi lahir biasa," bebernya.
• Anas Beber Dugaan Kecurangan Pemilu via Robot Pemantau Sistem IT KPU, Sahabatnya Takut Dia Diciduk
• Sudah Niat Serang Freeport, Berkat Netizen di Facebook KKB Papua Malah Minta Perdamaian dan Keadilan
Selain itu, ditemukan juga uang Rp 20 ribu di dompet mahasiswi berinisial DW (22) warga Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo tersebut.
Sehingga apakah kemungkinan karena tidak memiliki biaya, atau apa, semua masih didalami oleh polisi terkait dengan kelahirannya bayi itu.
"Yang jelas dia lahir di kamar mandi, setelah lahir, karena dikeluarkan di kamar mandi, tubuhnya lemas dan saat dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut meninggal di perjalanan," imbuhnya.
• Hasil Akhir Persela Lamongan Vs Madura United: Laskar Sapeh Kerrab Bantai Joko Tingkir Skor 5-1
• Cekoki Gadis Ingusan dengan Miras, Pemuda ini Setubuhi Korban di Area Persawahan Dekat Balai Desa
Sementara itu, pemilik rumah kos dua lantai di Gang Cempaka, Jalan Setia Budi, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun tersebut enggan memberikan keterangan.
"Sudah saya tidak mau ditanya-tanya. Tanya langsung ke polisi saja," kata perempuan pemilik kos yang enggan menyebutkan namanya ini. (rbp)
• VIDEO Menolak Diajak Hubungan Badan Istrinya, Pria ini Bunuh Diri & Barang Aneh Nempel Organ Intim
• Kisah Sugeng Pelaku Mutilasi Cewek di Pasar Besar Malang, Pernah Bakar Tetangga & Potong Lidah Pacar
Mahasiswi PTN di Malang juga Bunuh Bayinya
Sebelumnya, kasus pembuangan bayi yang baru dilahirkan kembali terjadi di Kota Malang.
Dikutip dari Tribunjatim.com (Grup Tribunmadura.com), pelakunya adalah PWA (21), mahasiswi Unversitas Brawijaya (UB) Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan.
Dia diduga melakukan pembunuhan terhadap bayinya sendiri yang baru dilahirkan dan membuangnya begitu saja di tas kresek.
Peristiwa yang menggegerkan itu terjadi di Jalan Sumbersari Gang 1A, No 10, Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (31/3/2017).
Jasad bayi yang masih merah tersebut ditemukan di dalam tas milik PWA oleh pemilik rumah kos.
Bayi tak berdosa yang berumur belum sehari itu berjenis kelamin laki-laki.
Dugaan sementara, bayi Malang dilahirkan mahasiswi asal Blitar itu dibunuh karena hasil hubungan gelap.
Peristiwa menggemparkan warga itu pertama kali diketahui pemilik tempat kos, Eny (65).
Eny saat itu mendengar suara tangis bayi dari dalam kamar PWA sekitar pukul 16.30 WIB.
Eny memang sudah menaruh curiga kepada PWA yang badannya membesar. Setiap kali ditanya, PWA tidak pernah mengakui kehamilannya.
"Nduk, kamu melahirkan ya?" tanya Eni setelah mendengar suara jerit tangis bayi.
"Tidak Bu, itu suara dari laptop," kilah PWA.
• Bayinya Lahir Buntung, Ibu Kandung di Sumenep ini Langsung Ngebut Pakai Motor Membuangnya di Kuburan
• Diantar Ortu, Siswi SMA Negeri di Tulungagung ini Lahirkan Bayi di Toilet & Membenamkannya ke Closet
• Ayah Hamili Putri Kandung hingga Melahirkan 2 Anak Kembar, Korban Dititipkan ke Panti saat Hamil Tua
Namun, Eny sudah telanjur melihat darah di bawah kasur PWA. Eny sempat ngotot menanyakan keberadaan bayi.
"Sudahlah, kamu ini melahirkan. Mana bayinya sekarang?" tanya Eny lagi yang bermaksud hendak membantu.
Terus dirundung curiga, Eny tidak percaya dengan jawaban PWA. Ia lantas menggeledah kamar PWA.
Tak disangka, ia menemukan bayi dalam tas yang sudah tidak bernyawa. Bayi itu dibungkus kresek dan jas.
PWA tak berkutik atas temuan itu. Beberapa saat kemudian, bersama ketua RT setempat, warga melaporkan temuan itu ke Polsek Lowokwaru.
"Diduga pembunuhan, karena awalnya ada suara bayi tapi pas ditemukan sudah meninggal," kata Kanit Reskrim Polsek Lowokwaru AKP M Roichan, Jumat (31/3/2017).
Polsek Lowokwaru meneruskan temuan itu ke Unit PPA Polres Malang Kota.
Saksi beserta pelaku dan bayi saat ini sudah diamankan. Polisi tengah menyelidiki lebih jauh latar belakang meninggalnya bayi. (Surya/Benni Indo)
• Cegah Warga Jatim Ikut People Power di Jakarta, Kapolda Luki Intensifkan Sweeping Perketat Keamanan
• Kasmaran Dengan Pria Selingkuhannya, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri Dengan Jamu Oplosan
• Aneh, Tak Satupun Proyek Fisik di Sumenep Terealisasi, Begini Pengakuan Kepala Dinas PU Bina Marga
• Pacari Siswi SMP, Pelajar ini Minta Dikirimi Foto Organ Intim via WA, Hubungan Badan Terbongkar Ortu