"Konferensi nanti akan berlangsung lebih dinamis. Menurut kami, hingga saat ini belum ada calon yang mendominasi," katanya.
Namun, pihaknya berharap Ansor tidak boleh terbelenggu dalam kepentingan politik praktis.
Sekalipun dekat dengan partai politik tertentu, pimpinan Ansor kedepan harus mengedepankan kepentingan organisasi.
"Kami sebagai warga Nahdliyin sebenarnya berharap bahwa badan otonom NU, jangan ditumpuki oleh muatan politis," katanya.
Apalagi, Ansor kedepan memiliki tugas yang tak mudah.
"Ketua Ansor Jatim yang baru harus bisa menghidupkan kembali organisasi yang vakum setelah dipimpin Caretaker beberapa tahun terakhir. Ini tugas tak mudah," tegasnya. (bob)