Berita Pamekasan

Sambat Harga Rokok yang Dibeli Terlalu Mahal, Penjual Menghampiri dan Membacok Pembeli Pakai Celurit

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Samheji (korban) dan Sekretaris Desa Pasangan, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan saat melapor ke SPKT Polres Pamekasan, Sabtu (27/7/2019) malam.

Sambat Harga Rokok yang Dibeli Terlalu Mahal, Penjual Menghampiri dan Membacok Pembeli Pakai Celurit

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswamto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Telah terjadi peristiwa pembacokan di Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura , Sabtu (27/7/2019) malam.

Insiden pembacokan itu terjadi, diduga lantaran korban mengeluh karena rokok yang dibelinya terlalu mahal.

Sekretaris Desa Pasanggar, Fathor mengatakan, insiden pembacokan itu terjadi diduga lantaran ketika Samheji (korban) membeli rokok kepada istri Subaidi (pelaku) mengeluh kemahalan.

"Mungkin rokok yang dibeli Samheji ke istri Subaidi diambil seharga Rp 10 ribu. Lalu Samheji mengeluh, kok mahal rokoknya," kata Fathor menirukan laporan dari Istri Samheji ketika ditemui TribunMadura.com saat hendak melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pamekasan sekitar pukul 22:00 WIB.

Lalu, kata Fathor, ketika Samheji selesai membeli rokok, ia pulang kerumahnya.

Gadis Muda Madura Diperkosa 6 Pemuda Bergiliran, Anggota Dewan Minta Pengawasan Rumah Kos Diperketat

Malam Mingguan Lihat Pengemis Cewek Datang ke Warkop, Pria ini Langsung Menusuknya Dengan Pisau

Sempoyongan Pulang ke Rumah, Gadis Muda Madura Sehari Semalam Diperkosa 6 Pemuda saat Lagi Tak Sadar

"Mungkin, istrinya Subaidi ini (penjual rokok) bilang ke suaminya kalau Samheji tadi mengeluh kemahalan ketika beli rokok di warungnya," ujar Fathor.

Lanjut Fathor menceritakan, setelah mendapat laporan dari istrinya itu, lalu Subaidi pergi kerumah Samheji untuk menanyakan perihal apa maksud perkataan Samheji berkata seperti itu kepada istrinya.

"Ada suaminya kamu?' tanya Subaidi kepada istrinya Samheji ketika sedang bertamu kerumahnya," ucap Fathor menirukan laporan istri Samheji.

Setelah itu, istri Samheji memanggil suaminya untuk keluar dari dalam rumahnya, karena ada Subaidi yang mencarinya di luar.

"Mas keluar ada tamu mas. Ketika Samheji keluar dari dalam rumahnya, lalu istrinya bertanya kepada Samheji, katanya kamu berkata kasar kepada istrinya Subaidi waktu tadi beli rokok," ujar Fathor kembali menirukan cerita istri Samheji.

"Lalu Samheji ini bilang ke istrinya dan ke Subaidi, bilang begini 'enggak saya cuma bercanda bilang begitu'," sambugnya.

Setelah selesai bertamu kerumah Samheji, Subaidi lalu pulang kerumahnya.

Setelah Subaidi pulang, lalu datang ayah Subaidi dan sepupunya bertamu ke rumah Samheji untuk niat bermusyawarah memperbaiki masalah tersebut.

"Kedua tamu itu duduk-duduk di rumah Samheji untuk niat memperbaiki masalah tersebut. Dan tiba-tiba datang Subaidi membawa celurit. Lalu Samheji dipegang oleh ayah Subaidi dan sepupunya," kata Fathor.

Saat Samheji dipegang, lalu Subaidi membacok Samheji dengan celurit.

Sesudah Samheji dibacok, Subaidi langsung kabur.

"Sesudah itu, ayah Subaidi mengeluarkan pisaunya dan juga ikut membacok Samheji, seperti itu laporan yang saya terima dari istri Samheji ketika laporan di dalam," tandasnya.

Berdasar informasi yang dihimpun TribunMadura.com, pelaku sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Pamekasan.

Sedangkan, Samheji (korban) sudah dilarikan kerumah sakit RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk dilakukan perawatan terhadap luka bacokan celurit dan pisau yang menimpanya.

Sempat Buron, 6 Pemerkosa Gadis Muda Madura Bisa Ditangkap Semua, Pejabat Sumenep: Jangan Beri Ampun

Ngaku BIN, Polisi Pecatan Polda Lampung ini Patok Tarif Rp 45 Juta guna Masuk Anggota BIN & Jadi ASN

Berita Terkini