TRIBUNMADURA.COM - Penyebab kematian dua pasutri di atas tumpukan batu kini terjawab.
Dua jenazah itu merupakan warga Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Tak ada tanda kekerasan di tubuh saat ditemukan di Desa Mereng, Minggu (10/8/2025).
Selain itu, mereka terakhir kali terlihat dalam keadaan normal, membuat kematian mereka semakin misterius.
Berhari-hari kemudian, polisi akhirnya menemukan dalang di balik kasus ini.
Bukan mengakhiri hidup, nyawa Rosikhi dan Nur direnggut oleh Dukun Ibin.
Pelaku berusia 63 tahun itu memberi pasangan suami dan istri kopi yang sudah dicampur racun potasium sianida.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Baca juga: Situbondo Berdarah, 2 Pemuda Kalap dan Habisi Nyawa Pria Tua, Bermula dari Bisikan Keji Dukun
Penyebabnya, korban beberapa kali menagih uang Rp2,5 juta yang digadang akan dilipatgandakan oleh Ibin.
Hal itu diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio.
"Beberapa kali melakukan ritual dan korban menagih kok uangnya tak bisa kembali," ujar Dwi seperti dilansir dari Kompas.com.
Puncaknya, mereka bertiga bertemu di sebuah warung nasi goreng sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
"Korban dan tersangka lantas bertemu di sebuah warung nasi goreng (Tegal) lalu diberikan dua bungkus kopi itu agar meminumnya sebagai ritual terakhir," kata Dwi menjelaskan.
Kata Dwi, Ibin memberi syarat bahwa ritual harus dilakukan di tempat sepi saat tengah malam.
"Korban selepas menerima bingkisan kopi tersebut lalu menuju ke TKP di lokasi pemecahan batu Kalirambut Desa Mereng Pemalang. Di situ korban meminum kopi tersebut yang ternyata kopi ini telah dicampur dengan bubuk racun potas," terangnya.
Baca juga: Diajak Ritual Doa Masuk Surga, Siswi Kelas 6 Malah Dinodai Dukun di Mojokerto, Ortu: Lihat Bayangan