Kisah Samsul Arifin alias Menje si Raja Curanmor Asal Sidoarjo yang Sudah 60 Kali Mencuri Sepeda Motor di Usia Belia
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Samsul Arifin alias Menje berjalan pincang menuju ruang penyidikan Satreskrim Polresta Sidoarjo, Senin (29/7/2019) siang.
Raja pencurian sepeda motor alias Raja Curanmor asal Sidoarjo itu tampak menahan sakit di kaki kirinya akibat ditembak polisi.
Pemuda 20 tahun asal Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang tersebut terhitung sudah 60 kali mencuri sepeda motor.
Semua dilakukannya di wilayah hukum Polresta Sidoarjo.
Dengan aksi yang dilakukannya tersebut, Samsul Arifin alias Menje bisa dibilang merupakan Raja Pencurian Sepeda Motor alias Raja Curanmor asal Sidoarjo. Terlebih usianya juga masih terbilang muda.
Pria bertato ini juga diketahui sudah keluar masuk penjara dalam kasus pencurian sepeda motor.
Si Raja Curanmor asal Sidoarjo ini bisa dibilang punya kemampuan yang cukup lengkap.
Dia mahir beroperasi sebagai eksekutor, tapi juga piawai menjadi joki curanmor.
"Sebanyak 20 kali dia mencuri motor bersama rekannya berinisial IL yang sekarang masih buron. Dan 40 kali mencuri motor bersama komplotan Josua Rizki dan Rizki Kristanto yang sebelumnya juga sudah diungkap Polresta Sidoarjo," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Dalam beraksi, Menje si Raja Curanmor asal Sidoarjo bersama rekannya bisa keliling mencari mangsa.
Mereka berboncengan motor, membawa sejumlah kunci T, dan langsung beraksi jika melihat sasaran.
"Yang menjadi incaran biasanya motor yang terparkir di depan rumah, motor di parkiran Minimarket, di toko, apotik, dan sebagainya," jelas Kapolres Sidoarjo.
Terakhir, alap-alap pencurian motor ini beraksi di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo pada 13 Juli lalu.
Dia menggasak N Max W 5725 XX yang diparkir di depan toko Genta Wijaya.
Ketika itu dia beraksi bersama pacarnya berinisial RD.
Mereka berboncengan menggunakan motor Beat L 4521 XX, kemudian ketika mendapat sasaran, Menje lantas beraksi di sana.
Wanitanya itu yang terungkap duluan. Kemudian dikembangkan dan Menje terdeteksi persembunyiannya.
Tapi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap, bandit inipun terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kirinya.
Dalam pemeriksaan polisi, terungkap bahwa Menje merupakan pelaku lama.
Terhitung sudah 40 kali dia mencuri motor bersama Rizki Kristanto (29) dan Joshua Rizki Kristanto (20), kakak-adik asal Tambaksari Surabaya yang biasa mencuri motor di parkiran Minimarket.
Terungkap pula bahwa motor hasil curian si Raja Curanmor asal Sidoarjo dan komplotannya selalu dilarikan ke Madura.
"Ya, motor hasil curian langsung dijual ke penadahnya di Madura," papar mantan ajudan Kapolri Jendral Tito Karnavian tersebut.
Penadah motor hasil curian itu juga telah diringkus petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.
Ada dua orang penadahnya, yakni Afandi alias Mamat (36) warga Socah, Bangkalan, Madura dan Ruswandi (22) asal Banyuates, Sampang, Madura.
Mereka biasa membeli motor hasil curian para bandit jalanan itu seharga Rp 5 juta setiap unitnya.
Meski tanpa BPKB dan STNK, penadah ini tak pernah menolak motor hasil curian yang dijual kepada mereka.
Narkoba
Selain menjadi bandit pencurian motor, Samsul Arifin alias Menje juga pemain narkoba.
Dia aktif mengonsumsi sabu untuk bersenang-senang dan berpesta di tempat-tempat hiburan malam.
"Sering pakai. Biasanya belinya pakai uang hasil jualan motor curian," jawab Menje di sela menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polresta Sidoarjo, Senin siang.
Salah satu tempat membeli narkobanya adalah si penadah sepeda motor hasil curiannya.
Biasa, dia menjual motor hasil curian ke Madura, kemudian membeli sabu ke penadahnya itu juga.
Habis dapat motor curian, selalu pesta besar.
"Iya, tapi saya pakai sendiri pak. Untuk bersenang-senang saja," dalih pemuda dengan banyak tato di tubuhnya itu.
Diakuinya pula, sudah dua kali masuk penjara. Semua dalam perkara pencurian sepeda motor.
Karena tak punya pekerjaan, begitu bebas dari penjara dia kembali beraksi lagi.
Tertangkap lagi, bebas lagi, beraksi, dan sekarang kembali harus meringkuk di dalam penjara.
"Tidak pernah bekerja apa-apa. Iya, cuma (mencuri sepeda motor) itu saja untuk mendapat uang," akunya lirih.